PETIR BUAT ADMIN MUTA'ASHSHIB
PETIR BUAT ADMIN MUTA'ASHSHIB
Penanya :
Ini ada "syubhat receh" tulisan dari admin majhul receh (sebagaimana screenshoot), apakah perlu dibantah? Sepertinya semakin nglantur, gak bermutu, dan buang² waktu
----------------------------------Jawab:
Apakah di masa lampau pada saat zhahirnya Syaikh Salim itu baik, lalu Abu Fairuz membelanya dari serangan para hizbiyyin; si admin mumayyi' tadi aktif membantu Syaikh Salim?
Apakah sekarang pada saat nampak kejelasan kemiringan manhaj Syaikh Salim justru si admin mumayyi' itu menangisi atas persaksian Abu Fairuz?
Tapi si admin mumayyi' dkk tadi adalah pengekor hawa nafsu. Ana menyebarkan jawaban atas pertanyaan tentang Syaikh Salim Al Hilaliy هداه الله itu sudah sekian lama, tapi tidak nampak celaan dari dia, tatkala ana masih baik saja dengan Abu Hazim dkk.
Namun tatkala sudah saatnya ana bicara tentang kebatilan manhaj Abu Hazim yang bandel terhadap nasihat, barulah sekarang si admin dan para muta’ashshibin lainnya menangisi Syaikh Salim.
Ana yang langsung menjadi saksi bahwasanya Syaikh Salim هداه الله berkata: "Ana sudah mentahqiq Salafiyyah sejak tiga puluh tahun yang lalu."
Dan pada saat ana menasihati Syaikh Salim dengan halus dan penuh adab tentang turunnya beliau di markiz-markiz hizbiyyin yang dengan itu para hizbiyyin bersuka ria dan aktif mengiklankan markiz-markiz mereka untuk menarik para pemuda ke sana, justru beliau هداه الله berkata: "Kalian para pelajar tidak perlu ikut campur tentang masalah ini. Ini adalah urusan para ulama". Sambil jari beliau menunjuk ke dada beliau.
Dan nanti pada Hari Kiamat, tatkala setiap orang dituntut mempertanggungjawabkan persaksiannya; ana siap in sya Allah untuk bersama Adib menghadap Allah. Lalu Adib bersaksi di hadapan Allah bahwasanya Syaikh Hasan حفظه الله itu tidak pandai berbahasa Arab, sedangkan Abu Fairuz siap bersaksi di hadapan Allah bahwasanya Syaikh Salim هداه الله itu adalah orang yang sombong.
Nanti sama² kita lihat siapakah orang yang persaksiannya diterima oleh Allah ta'ala.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Rabu, 15 Dzul Qo'dah 1443 / 15-6-2022
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy