MENYINGKAP RACUN DIDALAM BUNGKUSAN OBAT SI ADMIN MUTA'ASHSHIB
MENYINGKAP RACUN DIDALAM BUNGKUSAN OBAT SI ADMIN MUTA'ASHSHIB
الحمد لله رب العالمين
Ana menghukumi Syaikh Salim sebatas yang ana tahu. Dan justru si admin Muta'ashshib itu yang tidak paham kaidah Salafiyyah.
Dulu pada saat fitnah Sururiyyun memang ma'ruf bahwasanya Syaikh Salim Ali Hasan, Masyhur Hasan sering datang ke tempat Sururiyyun. Maka di Dammaj, Syaikhuna Yahya mengkritik keras terhadap mereka.
Lalu datanglah surat Syaikh Salim yang menyatakan bahwa dirinya telah meninggalkan orang-orang itu, dan bahwasanya dirinya telah mentahqiq manhaj Salaf sejak 30 tahun yang lalu.
Maka kami menghukumi beliau meninggalkan kebiasaan buruk untuk datang ke markiz hizbiyyin.
Makanya saat Si Malanji mencerca Syaikhuna Yahya dengan tuduhan kontradiksi dan berat sebelah dalam masalah Syaikh Salim, maka ana membela Syaikh Salim, karena hukum itu sesuai dengan zhahir.
Ana tidak tahu apa saja yang dilakukan oleh Syaikh Salim setelah itu jika ke Indonesia.
Jika si admin Muta'ashshib itu tahu tapi diam saja, maka dia itulah si lembek yang durhaka terhadap kaidah dan manhaj demi melindungi tokoh yang tidak ma'shum.
Setelah beberapa tahun, ternyata banyak berita dari ikhwah berbagai negara, dan juga yang di Malaysia, tentang bepergiannya Syaikh Salim ke markiz² hizbiyyin, maka ana berbicara sesuai kenyataan.
Maka justru ana diberi taufik oleh Allah ta'ala untuk taat pada kaidah dan manhaj, sedangkan si admin Muta'ashshib itulah yang buta dan lumpuh karena mengikuti langkah pemimpinnya yaitu Abu Hazim.
Adapun tentang ucapan si admin Muta'ashshib : (semoga tulisan singkat ini bisa menjadi obat bagi dirimu Aba Fairuz).
Maka jawaban ana dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
Si Muta'ashshib tadi bukanlah dokter terpercaya, maka seandainya obatnya itu masih terbungkus, kami para Salafiyyin dilarang untuk memakainya.
Al Imam Asy Syafi'iy رحمه الله berkata: "Hindarilah meminum obat yang tidak engkau ketahui dari para dokter itu." (sebagaimana di dalam "Miftah Daris Sa'adah"/Ibnul Qayyim /2/hal.246/cet. Al Maktabatul Ashriyyah).
Dan ternyata setelah bungkusan yang katanya adalah obat tadi dibuka, ketahuan bahwasanya dia itu adalah racun kerancuan, menjadikan benda manis itu pahit, dan menghukumi benda pahit itu manis. Maka semakin jelaslah bagi kami kehizbiyan si pengirimnya.
Fadhilatusy Syaikh Ahmad Bin Yahya An Najmiy رحمه الله berkata : "Maka hizbiyyah itu menjadikan benda pahit sebagai sesuatu yang manis, dan menjadikan kebatilan sebagai kebenaran." ("Al Mauridul 'Adzb Waz Zulal" /An Najmiy /hal. 123-124).
والحمد لله رب العالمين.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Rabu, 15 Dzul Qo'dah 1443 / 15-6-2022
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy