Header Ads

Dan tiada sesuatupun dari pemberian Allah untuk mereka di dunia yang lebih mereka cintai daripada keimanan kepada-Nya

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: “… Bahwasanya Allah ta’ala menciptakan para makhluk agar mereka menjalankan peribadatan kepada-Nya, yang mana ibadah tadi mengumpulkan antara pengetahuan tentang-Nya, inabah (sikap kembali –pen) kepada-Nya, kecintaan kepada-Nya, keikhlasan untuk-Nya. Maka dengan mengingat Allah hati-hati mereka menjadi tentram, dan dengan melihat-Nya di Akhirat mata-mata mereka menjadi sejuk. Tiada sesuatupun dari pemberian Allah untuk mereka di Akhirat yang lebih mereka cintai daripada melihat kepada-Nya. Dan tiada sesuatupun dari pemberian Allah untuk mereka di dunia yang lebih mereka cintai daripada keimanan kepada-Nya.

Untuk pemesanan klik gambar


Hajat mereka untuk beribadah dan menyembah kepada-Nya itu bagaikan hajat mereka –dan lebih besar lagi- untuk Allah menciptakan mereka dan merealisasikan rububiyyah-Nya kepada mereka; karena peribadatan mereka kepada-Nya itulah puncak tujuan mereka, dan dengan itu jadilah mereka orang-orang yang beramal dan bergerak. Tidak ada kemaslahatan, keberuntungan, keledzatan untuk mereka tanpa perbadatan kepada-Nya sama sekali. Bahkan:

﴿وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى﴾ [طه: 124].

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(Selesai dari “Majmu’ul Fatawa”/1/hal. 23).
-----------

(“At Ta’aliqur Rasyidah ‘Ala Wasailis Sa’diyl Mufidah Lil Hayatis Sa’idah” (Judul bebas: “Sarana Menggapai Hidup Bahagia”)| Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.