Fatwa Fadhilatusy Syaikh Abdul Hamid Bin Ali Bin Zaid Al Hajuriy Az Zu’kuriy حفظه الله
Fatwa Fadhilatusy Syaikh Abdul Hamid Bin Ali Bin Zaid Al Hajuriy Az Zu’kuriy حفظه اللهUntuk pemesanan klik gambar
(TENTANG PEMBANTAIAN MUSLIMIN DI NEW ZEALAND)
Fadhilatusy Syaikh Abu Muhammad Abdul Hamid Bin Ali Bin Zaid Al Hajuriy Az Zu’kuriy حفظه الله (di Mahrah, Yaman) berkata (setelah kata pembukaan): “Allah عز وجل berfirman:
﴿ وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ﴾ [البروج: 8].
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”.
Alam semesta semuanya telah mendengar apa yang terjadi pada hari kemarin tanggal 8 Rajab tahun 1440 bertepatan dengan tanggal 15 bulan Maret 2019 di Republik New Zealand, yang mana sebagian orang Nasrani menyerang masjid Muslimin lalu dia membunuh di dalamnya sekitar lima puluh orang, demikian pula dia membunuh Muslimin di masjid yang lain. Sementara itu engkau mendapatkan dunia internasional memperbincangkan Islam dan umat Islam; bahwasanya Muslimin adalah teroris, padahal terorisme itu sumbernya adalah dari orang-orang kafir itu, yang mana mereka itu:
﴿ لَا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ﴾ [التوبة: 10]
“Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas”.
Dia membunuh lima puluh orang kaum Muslimin padahal mereka tidak punya dosa selain bahwasanya mereka itu berkumpul di hari Jum’at untuk menyembah Allah عز وجل, menegakkan shalat, ruku’ dan bersujud.
Yang mengherankan adalah: engkau mendengar orang yang mengajak kepada toleransi dan hidup tenang bersama, padahal dia mengetahui bahwasanya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak memberikan ketenangan hidup bersama dan toleransi. Mereka hanyalah mencari-cari kesempatan-kesempatan yang menyebabkan lemahnya kaum Muslimin, dan menyebabkan tersiksanya kaum Muslimin.
Orang yang memperhatikan unngkapan-ungkapan yang ditulis oleh si keji (Brenton Tarrant yang najis –pen) pada senjatanya itu; dia akan mendapati bahwasanya orang itu memang melakukan pembantaian tadi benar-benar secara sengaja dan merencanakan kejahatan yang besar lagi keji tersebut. Maka kami tidak mampu mengucapkan selain:
﴿حَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيلُ﴾ [آل عمران: 173].
“Cukuplah Allah bagi kami, dan Dialah sebaik-baik Pelindung”.
Ya Allah, balaskanlah untuk orang-orang yang lemah dari kalangan Muslimin di semua tempat, wahai Rabb alam semesta.
Dan kami mengajak kaum Muslimin semuanya untuk berpegang teguh dengan akidah yang benar yang mana Rasulullah ﷺ ada di atasnya.
Dan hendaknya mereka mengetahui bahwasanya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan puas dengan kita ataupun dengan metode kita kecuali jika kita adalah termasuk dari mereka secara lahir dan batin, dan hal itu akan menyebabkan kehinaan di dunia dan Akhirat.
Allah عز وجل berfirman:
﴿وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ﴾ [البقرة: 120].
“Dan tidaklah orang-orang Yahudi dan Nasrani itu ridha kepadamu hingga engkau mengikuti agama mereka”.
Dan Allah عز وجل berfirman:
﴿لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ﴾ [المائدة: 82].
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.
Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat kecintaannya dengan orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri”.
Ini adalah khusus tentang Najasyiy.
Karena jika tidak demikian, sesungguhnya Nasrani itu masuk ke dalam kalangan kaum musyrikin pertama kali. Allah عز و جل berfirman:
﴿ مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَالله يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ وَالله ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ﴾ [البقرة: 105].
“Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu tidak menginginkan diturunkannya suatu kebaikan kepada kalian dari Tuhan kalian. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya untuk diberi rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar”.
Inilah perkara yang wajib untuk diperingatkan agar kaum Muslimin mewaspadai slogan-slogan yang datang dari arah orang-orang kafir; bahwasanya terorisme itu sumbernya adalah dari Islam. Bahkan terorisme itu sumbernya adalah kekufuran, terorisme itu sumbernya adalah kejahatan, terorisme itu sumbernya adalah kezhaliman. Dan kezhaliman yang terbesar adalah kesyirikan dan membuat tandingan-tandingan untuk Allah. Orang-orang kafir itu manakala mereka berbuat syirik terhadap Allah dan membuat tandingan terhadap Allah; mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian, sebagaimana yang dikabarkan oleh Allah عز وجل. Dan hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan.
(Selesai penukilan fatwa).
-------------------
(“Aqwaalul 'ulamaa fiy ashooba muslimiy niyuziilaandz minal majzarotil nakrooi | Pandangan
Ulama Salafiyyin Tentang Pembantaian Muslimin New Zealand | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy