Menebarkan Kebajikan
Menebarkan Kebajikan
Untuk pemesanan klik gambar
Berkata Al Imam As Sa'diy رحمه الله:
Termasuk dari sebab-sebab yang menghilangkan kegundahan, keresahan dan kegoncangan adalah: berbuat kebajikan kepada para makhluk dengan ucapan dan perbuatan serta berbagai jenis perkara yang ma’ruf. Semuanya adalah kebaikan dan kebajikan. Dan dengan itu Allah melindungi orang yang berbakti maupun orang yang jahat dari kegundahan dan keresahan sesuai dengan kadarnya. Akan tetapi orang yang beriman mendapatkan bagian dan saham perlindungan yang lebih sempurna, dan kebajikannya itu lebih istimewa karena bersumber dari keikhlasan dan pencarian pahala dari Allah.
Maka orang yang beriman diringankan oleh Allah untuk mencurahkan apa saja yang ma’ruf karena dia mengharapkan kebaikan dan terlindungi dari perkara-perkara yang dibenci; dengan sebab keikhlasannya dan harapannya akan pahala Allah.
Allah ta’ala berfirman:
﴿لاَ خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلاَّ مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ الله فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا﴾.
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan dari bisikan-bisikan mereka, kecuali (bisikan-bisikan dari) orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma´ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar” [QS. An Nisa: 114] ().
Maka Allah ta’ala mengabarkan bahwasanya perkara-perkara tadi semuanya adalah kebaikan yang datang dari orang yang melaksanakannya. Dan kebaikan itu mendatangkan kebaikan yang berikutnya serta menolak keburukan. Dan Allah mengabarkan bahwasanya seorang Mukmin yang mengharapkan pahala dari Allah; Allah akan memberinya pahala yang agung. Dan termasuk dari kandungan pahala yang agung adalah: hilangnya kegundahan, kegalauan, kekeruhan dan sebagainya.
-----------
(“At Ta’aliqur Rasyidah ‘Ala Wasailis Sa’diyl Mufidah Lil Hayatis Sa’idah” (Judul bebas: “Sarana Menggapai Hidup Bahagia”)| Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
