Header Ads

PARA SALAF JUAL BELI MUDD YAA...

PARA SALAF JUAL BELI MUDD YAA...



Pertanyaan:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Apakah dilarang Jual Beli Mudd Nabawiy ?
------------------

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

Kalau seseorang itu bertanya karena belum tahu; maka perlu dibimbing dengan baik.

Allah ta'ala berfirman:

وأوفوا الكيل والميزان بالقسط.

"Dan tunaikanlah takaran dan timbangan dengan adil".

Allah ta'ala sangat memerintahkan adanya keadilan di dalam timbangan dan takaran.
Demikian pula Allah subhanahu wata'la mencela orang yang curang di dalam timbangan dan takaran. Allah berfirman:

ويل للمطففين الذين إذا اكتالوا على الناس يستوفون وإذا كالوا هم أو وزنوهم يخسرون.

"Kecelakaanlah bagi orang-orang yang curang. Yaitu orang-orang yang jika meminta penakaran kepada orang lain; mereka minta dicukupi. Dan jika mereka yang menakar atau mereka yang menimbang; mereka merugikan orang lain".

Maka dalam rangka menegakkan keadilan di dalam menimbang; diadakanlah yang namanya alat penimbang.
Tidak perlu dipertanyakan: "Apakah Salaf itu jual beli timbangan ya?"

Tentunya orang yang berilmu tidak mengingkari halalnya jual beli alat penimbang.

Maka jika alat penimbang itu halal dijualbelikan; demikian pula jual beli alat penakar, tidak perlu dipertanyakan oleh orang yang berilmu.

Allah ta'ala telah menyebutkan dua sistem penghitungan kesetimbangan tadi: timbangan (perhitungan berat), dan takaran (perhitungan volume).

Rasulullah shallallohu alaihi wasallam juga telah menetapkan:

الوزن وزن أهل مكة، والمكيال مكيال أهل المدينة.

"Timbangan yang benar adalah timbangan penduduk Mekkah, dan takaran yang benar adalah takaran penduduk Madinah". (HR. Abu Dawud/dari Ibnu Umar/shahih).

Dan kedua sistem itu (timbangan (memakai gram dan semacamnya), dan takaran (memakai liter dan sejenisnya)) juga telah dikenal dalam dunia pengukuran.
Insya Allah tidak ada orang berilmu yang masih mempertanyakan hukum asal jual beli alat² literan.
Maka tidak perlu berpusing² dengan masalah itu.

Mudd Nabawiy dan sha' Nabawi adalah penting dalam pengukuran zakat fitri dan lainnya.

Kita dalam berhujjah tentang bolehnya jual beli mudd Nabawiy tadi tidak perlu sampai mendatangkan kaidah:

ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب.

"Suatu perkara yang mana kewajiban itu tidak sempurna kecuali dengan itu; maka dia itu wajib juga". ("Anwarul Buruq"/Al Qarafiy/2/hal. 179).

Tidak perlu sampai memakai kaidah itu insya Allah. Namun sebagaimana jual beli alat penimbang adalah halal, maka jual beli alat penakar adalah halal juga.

والله أعلم بالصواب.
والحمد لله رب العالمين.

Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman Bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy Al Qudsiy وفقه الله

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.