Pendapat yang terkuat tentang cara bangkit dari duduk tasyahhud
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Pertanyaan: Apakah pendapat yang terkuat tentang cara bangkit dari duduk tasyahhud pada rekaat kedua, saat bertopang pada kedua tangan: dengan telapak tangan ataukah dengan tangan tergenggam?
------------------------
Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Para ulama berselisih pendapat tentang masalah itu, walaupun mereka bersepakat tentang bolehnya ini dan itu. Saya telah melihat pendalilan pendapat yang mengatakan: "Dengan jari-jari yang tergenggam", namun dalil mereka tidaklah kuat. Hanya Allah Yang Maha Tahu. Maka yang terkuat adalah: bertopang pada telapak tangan yang terbuka.
Dan ini pula yang dirajihkan oleh Fadhilatusy Syaikh Abdul Hamid Bin Yahya Bin Zaid Al Hajuriy Az Zu'kuriy hafizhahullah, yang mana saat ana tanya beliau tentang masalah itu, beliau menjawab: "Bertopang pada kedua telapak tangan".
Selesai penukilan.
Demikian pula saat ana tanya Fadhilatusy Syaikh Abdurraqib Bin Ali Al Kaukabaniy hafizhahullah: bertopang pada telapak tangan ataukah bertopang pada jari-jari yang tergenggam?
Beliau menjawab: "Yang nampak bagiku adalah yang pertama, dan ilmunya di sisi Allah".
Selesai penukilan.
والله أعلم بالصواب.
والحمد لله رب العالمين.
-selesai-
-----------------
Dijawab Oleh: Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy