Persoalan ucapan Selamat Hari Natal, bagian dari agama atau bukan?
Persoalan ucapan Selamat Hari Natal, bagian dari agama atau bukan?
Soalan:
Sheikhuna, tentang sebutan selamat tadi itu, sebahagian yang berdalilkan kata boleh, mereka kata sekarang ni sebutan *Selamat Hari Natal* tu, dia dah tak kaitan dah dengan agama. *Dia kaitan dengan, lebih kepada adat.*
Jawapan:
Thoyyib, berarti Natal ini bagian dari agama atau bukan agama. *Itu tipuan memang jelas.*
Bagaimana mereka mengatakan Natal itu bukan bahagian dari agama.
*Jelas itu agama,* terkait dengan apa? Keyakinan masalah tuhan, terkait keyakinan dengan rasul yang kemudian jadi Tuhan atau apa. Kalau bukan agama, berarti apa ini?
Dan dari sisi yang lain, kita tanya, sebenarnya apa sih makna Deen itu? Apa sih makna agama itu?
Deen,
دان يدين دين ,
dia adalah, iaitu sesuatu yang digunakan untuk, apa itu? Untuk menyembah dan menghinakan diri kepada sesembahan mereka.
دان يدين
ertinya adalah،
تدلل واطاع
menghinakan diri dan menaati.
Thayyib, kita tanya pada mereka, "Apakah kalian dalam melakukan itu mencari pahala?
Jelas? Mereka akan mengatakan, "Jelas, saya cari pahala itu."
Aa kalau cari pahala bererti ini memang apa? Bagian dari keagamaan. Karena kalian dengan itu ingin menaati tuhan kalian dan seterusnya.
Haa itu adalah agama. Bahkan apa? Banyak memang tradisi yang, sebenarnya dia memang berubah jadi agama bahkan.
Bukan di balik, agama jadi tradisi. Namun apa? Bahkan banyak tradisi yang mereka kultuskan sehingga itu jadi agama.
Thayyib, makanya betul yang diucapkan oleh Imam Abu Ihsan As-Syatibi رحمه الله تعالى dalam Al Ikhtisom, "Banyak tradisi-tradisi, yang kalau orang itu menjalankannya dan meyakini itu suatu kebenaran, dia jadi MUBTADI'."
Thayyib, Walaupun itu, semula adalah tradisi, namun dia sudah mengaitkan itu menjadi apa? Suatu keyakinan hati, maka itu adalah agama.
Aa barangsiapa membuat agama yang tidak disyariatkan, maka dia adalah MUBTADI'.
Dan itu betul. Memang demikian.
Yang tadi memang *SYUBUHAT*. Oh ini bukan agama, ini tradisi. Itu SYUBUHAT saja.
Intinya apa? Mereka ingin memaksakan syiar-syiar mereka untuk apa? Agar Muslimin, mengikutinya dan tanpa merasa itu bahagian dari agama.
"Katakan parah.*
Muslimin, senang menerima itu, karena yang lebih parah pun mereka sudah menerima, iaitu apa? *Syirik di anggap bukan syirik. Bid'ah dianggap bukan bid'ah.*
Maka kalau sekadar ucapan Selamat Natal atau Selamat Paskal, atau Selamat Kenaikan Isa al-Masih atau oh Selamat Thaipusam atau apa, iaitu apa? Sangat senang sekali untuk mereka mengatakan, "Oh ini bukan agama." Yang syirik aja mereka katakan, *"Oh, ini bukan syirik, biasa itu."*
Aa senang tertipu Muslimin. Sebagian tokoh tertipu, habis itu menipu orang lain.
نعوذ بالله
أَغْوَيْنَٰهُمْ كَمَا غَوَيْنَا ۖ
Kami menyesatkan mereka sebagaimana kami sendiri sudah sesat, aa itu hasilnya..
نعوذ بالله
Di tipu oleh orang kuffar, *"Oh ini budaya aje, ini bukan agama."*
Habis itu. Mereka yang tasyabbuh dan taqlid dengan kuffar bilang ke pengikut-pengikut yang lain, *"Oh itu bukan agama itu tradisi."*
Ya udah itu. Makna dari ayat tadi,
أَغْوَيْنَٰهُمْ كَمَا غَوَيْنَا ۖ
Kami sesatkan para pengikut kami sebagaimana kami sesat.
Disesatkan oleh orang-orang kuffar. Dan tidak sedar. Sampai bila mereka tidak sedar.
حتى لو دخلوا جحر ضب خرب لدخلتموه
Sampai walaupun orang kafir masuk ke lubang biawak, kalian akan masuk juga itu.
*Dan tidak merasa itu suatu kesalahan.*
نعوذ بالله.
ضب
Walaupun bukan biawak betul-betul. Tapi ini penterjemahan pendekatan aje.
Thayyib, tidak akan sedar, sampai-sampai para ulama mengatakan, sampai walaupun nanti orang kafir itu mengeksport err kotoran binatang, yang penting ada stampel *"MADE IN AMERICA"*, akan diterima oleh Muslimin itu.
Dan itu betul.
نعوذ بالله.
Saking buruknya. Yang penting apa? Ini adalah *"MADE IN KUFFAR"*. Nilainya akan selalu apa? Nilai bintang, nilai MAT SALEH*, nilai itu itu.
نعوذ باللهBetul, tidak ada kesalehan sama sekali.
Thayyib.
إلى هنا والله اعلم
Sumber Channel Telegram: soaljawab_sheikhabufairuz