Header Ads

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia

 Faidah :

Untuk pemesanan klik gambar


Allah سبحانه berfirman:

﴿ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ﴾ [الروم: 41].

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

----------

Al Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata: “Orang yang punya wawasan tentang keadaan di alam semesta dan permulaannya akan mengetahui bahwasanya semua kerusakan di udaranya, tanamannya, hewannya dan keluarganya itu terjadi setelah itu semua diciptakan, dengan sebab-sebab yang menuntut terjadinya perkara tadi. Senantiasa amalan-amalan Bani Adam dan penyelisihan mereka terhadap para Rasul itu membuat kerusakan yang bersifat umum dan khusus, yang mendatangkan penderitaan, penyakit-penyakit, wabah, kekeringan, kemarau, hilangnya berkah-berkah bumi, buah-buahannya, tanamannya dan hilangnya manfaat-manfaatnya, atau berkurangnya hasil bumi tadi, kejadian-kejadian yang susul-menyusul, yang satu mengikuti yang lainnya.

Jika ilmumu tidak cukup luas untuk memahami ini, maka cukuplah dengan firman Allah سبحانه :

﴿ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ﴾.

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia.”

Dan posisikanlah ayat ini pada kondisi-kondisi alam, dan terapkanlah dia pada kenyataan yang ada. Engkau akan melihat bagaimana terwujudnya berbagai penyakit di setiap waktu, pada buah-buahan, tanaman-tanaman dan binatang.
 
Dan bagaimana penyakit-penyakit tadi menimbulkan penyakit-penyakit yang lain, berantai susul-menyusul yang ini mengikuti yang lain. Setiap kali manusia membuat kezhaliman dan kejahatan, Rabb mereka تبارك وتعالى membuat berbagai macam penyakit untuk mereka di dalam makanan, buah-buahan, udara, air, badan, akhlak, bentuk dan karakter mereka, kekurangan dan penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh amalan, kezhaliman dan kejahatan mereka.

Dulu biji-bijian dari gandum dan yang lainnya itu lebih besar daripada yang ada sekarang ini, sebagaimana keberkahan di zaman dulu itu lebih besar.
-Sampai pada ucapan beliau:- penyakit-penyakit yang meluas ini adalah sisa-sisa dari siksaan yang ditimpakan pada umat-umat terdahulu, lalu sisanya tetap tinggal untuk mengintai orang yang masih melakukan amalan yang dilakukan oleh umat-umat terdahulu, sebagai bentuk hukum yang setimbang dan ketetapan yang adil.

Nabi ﷺ telah mengisyaratkan yang demikian itu di dalam sabda beliau tentang tha’un (sejenis wabah):

«إنه بقية رجز أو عذاب أرسل على بني إسرائيل».

“Dia itu adalah sisa hukuman atau siksaan yang dikirimkan pada Bani Israil.” HR. Muslim (2218) dari Usamah bin Zaid رضي الله عنهما.


Dan seperti itu pula Allah سبحانه وتعالى menguasakan angin terhadap suatu kaum selama tujuh malam delapan hari, lalu Allah menyisakan di dunia ini sebagian dari angin tadi. Dan di dalam angin yang semacam itu ada pelajaran dan petuah.”
(Selesai dari “Zadul Ma’ad”/4/hal. 326).

(Koreksi Langkah di Saat Musibah | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy حفظه الله)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.