Terjemah Kata Pengantar Dari Fadhilatusy Syaikh Abu Abdirrahman Ibnu Hasan Al Iraqiy Al Kurdiy Az Zindiy حفظه الله
Terjemah Kata Pengantar Dari Fadhilatusy Syaikh Abu Abdirrahman Ibnu Hasan Al Iraqiy Al Kurdiy Az Zindiy حفظه الله
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسوله الأمين، وآله وصحبه أجمعين، وبعد:
Maka sesungguhnya Asy Syaikh Al Fadhil Abu Fairuz Al Indonesiy telah mengirimkan kepadaku kitabnya yang berjudul “Mauqifus Salafiyyin Min Istihzai Kuffaril Faransiyyin Bi Khatamin Nabiyyin ﷺ“, dan dia meminta saya untuk menulis sesuatu yang saya pandang sesuai dengan apa yang dikandungi oleh kitabnya ini –karena baik sangkanya dia kepada saudaranya ini-, semoga Allah mengampuni untuk saya dan untuknya.
Kemudian saya melihat segi-segi yang ditulis oleh alat tulisnya, berupa pengumpulan data, komentar dan faidah-faidah, maka saya mendapatinya telah diberi taufik kepada apa yang dia maksudkan dan dia pandang; karena di dalamnya ada hiburan untuk ahli iman dan Islam, yang mana mereka dikenal dengan kecintaan mereka untuk Rasul mereka yang mulia ﷺ; atas musibah yang mereka alami karena anak-anak monyet dan anjing mengganggu beliau ﷺ dari waktu ke waktu. Dan orang-orang Perancis itu mengetahui besarnya kecintaan Muslim kepada Nabinya ﷺ. Andaikata salah seorang dari Muslimin menyerahkan jiwanya, darah di jantungnya, anaknya, hartanya dan istrinya untuk menebus Rasulnya ﷺ, dan agar Nabi ﷺ mereka tidak terkena suatu perkara yang dibenci seperti yang disangka oleh mereka; pastilah tiada seorang Muslimpun yang akan menunda-nunda hal itu sama sekali.
Dan sejarah sejak zaman Sahabat رضي الله عنهم sampai pada hari kita ini adalah saksi dan bukti terbaik tentang perkara ini.
Akan tapi orang-orang yang najis dan kotor tadi mengetahui bahwasanya mereka tidak mampu untuk sampai kepada Nabi ﷺ, ataupun menimpakan keburukan sekecil apapun pada beliau. Bagaimana mungkin anjing-anjing akan mampu menyakiti bulan purnama dengan lolongan mereka!?
Akan tetapi mereka ingin membuat jengkel para ahli iman, para pecinta Nabi dan pecinta sunnah beliau.
Maka dari itu hendaknya setiap orang yang mencintai Rasulnya Ash Shadiq (yang jujur) Al Mashduq (yang dibenarkan) ﷺ berusaha membuat orang-orang kafir yang najis itu merasa jengkel dengan cara menghidupkan sunnah beliau, dan mengikuti beliau di seluruh segi kehidupan.
Allah ta’ala berfirman:
﴿قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ الله فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ الله وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَالله غَفُورٌ رَحِيمٌ * قُلْ أَطِيعُوا الله وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ الله لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ﴾ [آل عمران: 31-32].
“Katakanlah (wahai Nabi): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah itu Ghafur (Maha Pengampun) dan Rohim (Maha Menyayangi para hamba). Katakanlah (wahai Nabi): taatlah kalian kepada Allah dan Rasul. Namun jika kalian berpaling maka sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir.”
Dan inilah yang secara hakiki wajib dilakukan oleh orang yang mana kecintaannya kepada Rasulnya yang mulia ﷺ di dalam hatinya itu menetap dengan mantap. Dan cara menolong Nabi adalah dengan itu, tidak seperti yang disangka oleh orang-orang yang rendahan yang bodoh dan tolol, dengan memakai demonstrasi-demonstrasi, dan teriakan-teriakan rendahan, yang mana hal itu tidak sesuai dengan akhlak orang yang berakal, lebih-lebih lagi orang yang mencintai Nabinya Muhammad ﷺ. Dan hanya Allah sajalah Yang Memberikan taufik.
Ditulis oleh:
Abu Abdirrahman Ibnu Hasan Az Zindiy Al Kurdiy(¹),
16/ 4/ 1442 H.
Kurdistan, Karmiyan
-----------------------
(¹) Penerjemah وفقه الله berkata: Asy Syaikh Al Fadhil Abu Abdirrahman Ibnu Hasan حفظه الله adalah salah seorang ulama Salafiy keturunan suku Kurdi di Irak. Beliau adalah murid dari Al Imam Ahmad Bin Yahya An Najmiy (Mufti Kerajaan Arab Saudi Bagian Selatan رحمه الله), dan juga murid dari Al Imam Muqbil Bin Hadi Al Wadi’iy رحمه الله, dan beliau adalah menegak dakwah kepada Kitabullah ta’ala, Sunnah Rasul-Nya ﷺ, berdasarkan pemahaman Pendahulu umat ini. Dan beliau banyak disakiti oleh para pengikut Asy Syaikh Rabi’ Al Madkhaliy هداهم الله, karena kekokohan beliau diatas Sunnah dan Salafiyyah tanpa mau mengekor kepada doktrin-doktrin Asy Syaikh Rabi’ yang bersifat otoriter dan ghuluw.
-------------------------
( “Sikap Salafi Terhadap Ejekan Perancis Pada Nabi ﷺ” | Abu Fairuz Abdurrahman Bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy Al Qudsiy hafidzahullah )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy