Terjemah Rekaman Ijazah Fadhilatusy Syaikh Abu Abdirrahman Adil Bin Ahmad Ali Syaikh حفظه الله Tentang Hadits Musalsal Bulan Asyura
Terjemah Rekaman Ijazah Fadhilatusy Syaikh Abu Abdirrahman Adil Bin Ahmad Ali Syaikh حفظه الله Tentang Hadits Musalsal Bulan AsyuraUntuk pemesanan klik gambar
[Pada tanggal 10 Muharram 1438 H; Fadhilatusy Syaikh Adil bin Ahmad Ali Syaikh –yang tinggal di Jazan, Saudi-, semoga Allah menjaga beliau, mengirimkan pada Si penulis ijazah meriwayatkan hadits musalsal dengan hari Asyura, beliau berkata dalam rekaman beliau:
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد:
Maka aku berkata: Aku Adil bin Ahmad bin Ali bin Muhammad Syaikh, aku bersaksi dengan nama Allah ta’ala bahwasanya aku telah mendengar hadits musalsal dengan hari Asyura dari sejumlah ulama, di antara mereka adalah:
Fadhilatus Syaikhina Al ‘Allamah Al Muhaddits Al Mu’ammar: Ahmad bin Abi Bakr Al Habsyiy Al ‘Alawiy.
Begitu pula aku mendengarnya dari saudaranya Al ‘Allamah Muhammad bin Abi Bakr Al Habsyiy Al ‘Alawiy.
Begitu pula aku mendengarnya dari saudarinya Syaikhoh Al Musnidah Al ‘Alawiyyah Binti Abi Bakr Al Habsyiy.
Begitu pula aku mendengarnya dari Fadhilatu Syaikhina Abul Fida Al Musnid Al Muhaddits Abdullah bin Muhammad Al Ahmariy.
Begitu pula aku mendengarnya Syaikhinal Faqih Abdullah bin Mindil Al Faqih pada hari Asyura.
Akan tetapi aku akan menyebutkan padamu jalur sanad keluarga Al Habsyiy karena dia itu paling tinggi dan paling singkat sanadnya. Dan aku akan menyebutkan satu jalur saja, maka aku berkata:
Haddatsani (menyampaikan hadits padaku) Al ‘Allamah Al Faqih Ahmad bin Abi Bakr Al Habsyiy, dan saudaranya Muhammad bin Abi Bakr Al Habsyiy dan saudarinya حفظهم الله تعالى , mereka berkata: haddadtsana (menyampaikan hadits pada kami) ayah kami Al ‘Allamah Al Qadhi Al Muhaddits Al Musnid Al Fahhamah Muftisy Syafi’iyyah di Mekkah Abu Bakr bin Ahmad bin Husain bin Muhammad ibnil Husain Al Habsyiy Al ‘Alawiy رحمه الله تعالى yang berkata: haddatsani Syaikhuna Asy Syaikh Muhammad bin Abdil Baqi Al Anshariy di Madinah yang mulia pada hari ‘Asyura yang berkata: Akhbaroni (mengabari kami) Al ‘Allamah As Sayyid Amin bin Ridhwan Al Madaniy di hari ‘Asyura yang berkata: akhbarona Al ‘Allamah Hasan Al ‘Adawiy Al ‘Alawiy Al Hamzawiy pada hari ‘Asyura.
Perpindahan sanad:
Haddatsana Syaikhuna Umar bin Hamdan pada hari ‘Asyura yang berkata: dari As Sayyid Ali Syaikh Jami’ Al Azhar pada hari ‘Asyura: dari Asy Syaikh Hasan Al ‘Alawiy begitu pula pada hari ‘Asyura, yang berkata: akhbaroni Muhammad Al Amir Ash Shaghir pada hari ‘Asyura, yang berkata: akhbaroni Muhammad Al Amir Al Kabir pada hari ‘Asyura, yang berkata: akhbaroni Syabah Muhammad Al Jauhariy Al Kabir pada hari ‘Asyura, yang berkata: akhbaroni Abdullah bin Salim Al Mishriy pada hari ‘Asyura, yang berkata: akhbaroni Asy Syams Muhammad Al Babuliy pada hari ‘Asyura, yang berkata: akhbaroni Salim bin Muhammad As Sanhuriy pada hari ‘Asyura, yang berkata: aku mendengar An Najm Muhammad bin Ahmad Al Ghaithiy pada hari ‘Asyura.
Perpindahan sanad:
**Dan diriwayatkan oleh Syaikhuna Umar bin Hamdan Muhaddits Haramain dari Syaikhina As Sayyid Muhammad bin Abdul Hayy Al Kattaniy, mendengar darinya pada hari ‘Asyura. As Sayyid Muhammad bin Abdul Hayy Al Kattaniy berkata: aku mendengar ayahku pada hari ‘Asyura berkata: aku mendengar Asy Syaikh Abdul Ghani Al Mujaddidiy pada hari ‘Asyura berkata: aku mendengar Asy Syaikh Abid As Sindiy pada hari ‘Asyura berkata: aku mendengar pamanku Asy Syaikh Muhammad ibnil Husain Al Anshariy As Sindiy pada hari ‘Asyura berkata: aku mendengar ayahku Muhammad Murod Al Anshariy Al Ayyubiy pada hari ‘Asyura berkata: aku mendengar Asy Syaikh Muhammad Hasyimiy demikian juga, berkata: aku mendengar Asy Syaikh Abdul Qadir Mufti Mekkah demikian pula, berkata: aku mendengar Asy Syaikh Hasan Al ‘Ujaimiy demikian pula, berkata: aku mendengar Asy Syaikh Ibrahim Al Hasan Al Kurdiy pada hari ‘Asyura berkata: aku mendengar Asy Syaikh Sulthon bin Ahmad Al Mizahiy demikian pula, berkata: aku mendengar Ahmad bin Kholil As Subukiy demikian pula, berkata: aku mendengar An Najm Muhammad bin Ahmad demikian pula, yaitu pada hari ‘Asyura, meriwayatkan dari Aminud Din Muhammad bin Abil Jaud bin Ahmad bin Isa An Najjar imam Jami’ Al Ghumariy demikian pula, berkata: akhbarona Al Fakhr Muhammad bin Muhammad As Suyuthiy dengan bacaan Al Hafizh Utsman Ad Dimiy pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abul Faroj Ibnusy Syaikhoh pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abul Hasan Ali bin Isma’il bin Quroisy pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Al Hafizh Zakiyyud Din Abdul Hafizh Al ‘Azhim Al Munzhiriy pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abu Hafsh Umar bin Thobrozad pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abu Bakr Muhammad bin Abdil Baqi bin Muhammad Al Anshariy pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abu Muhammad Al Hasan bin Ali Al Jauhariy pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Kaisa pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abu Yusuf Al Qadhi pada hari ‘Asyura, berkata: akhbarona Abur Robi’ pada hari ‘Asyura, berkata: haddatsana Hammad bin Zaid: ‘an (dari) Ghailan Ibnu Jarir: ‘an Abdillah bin Ma’bad Az Zamaniy: ‘an Abi Qatadah رضي الله عنه yang berkata: Rasulullah ﷺ bersabda tentang puasa hari ‘Asyura:**
«إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهَا».
"(Dan Puasa hari Asyura itu) sungguh aku berharap Allah menghapus dosa tahun sebelumnya."
Syaikh dari para syaikh kami Abu Bakr Al Habsyiy berkata: Hadits ini dengan lafazh itu diriwayatkan oleh Muslim, At Tirmidziy dan Ibnu Majah dari para masyayikh mereka, dari Hammad bin Zaid dengan sanad tersebut, yang disebutkan baru saja, dan dia itu adalah hadits shahih. Dan perkataan setiap orang dari para rowi: “Aku mendengarnya pada hari ‘Asyura”, Syaikhuna Abdullah bin Mindil Al Faqih berkata: Lafazh hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam “Shahih” beliau, At Tirmidziy dalam “Jami’” beliau, Ibnu Majah dan Abu Dawud dalam “Sunan” beliau berdua, dari para masyayikh mereka, dari Hammad bin Zaid dengan sanad tersebut, dan dia adalah hadits shahih. Dan diriwayatkan juga oleh Al Baihaqiy dalam “As Sunanul Kubro”, Ath Thohawiy dalam “Syarhu Ma’anil Atsar”, Ibnu Hibban dalam “Shahih” beliau, Al Imam Ahmad dalam “Musnad” beliau, dan An Nasaiy dalam “As Sunanul Kubro.”**
Dan aku berkata: aku bersaksi dengan nama Allah Yang Maha Agung bahwasanya pada hari ‘Asyura (waktu Jazan); telah mendengar hadits ini Fadhilatusy Syaikh Abdurrahman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy Ath Thuriy Al Qudsiy –semoga Allah memberkahi dalam umurnya-, pada hari ini dengan tanggalnya: 10 Muharram 1438 H.
Dan aku telah memberinya ijazah secara periwayatan dan pengetahuan pada hari ‘Asyura, dan aku bolehkan baginya untuk meriwayatkannya dariku dan mengijazahkannya kepada orang yang dipandangnya layak untuk mendapatkan itu dengan syarat yang terpandang di kalangan Ahli Hadits dan Atsar, dan janganlah dia mengijazahkan dengan itu kecuali pada hari ‘Asyura. Dan silakan dia mengijazahkannya pada hari ‘Asyura sejak terbit matahari -waktu pagi ‘Asyura- sampai matahari terbenam, dan janganlah dia mengijazahkan itu setelah terbenamnya matahari, yaitu: setelah maghrib.
والله أعلم، وصلى الله على نبينا محمد.
Ini diucapkan oleh orang yang mengharapkan maaf dari Rabbnya:
Adil bin Ahmad bin Ali bin Muhammad Syaikh
(Selesailah penukilan dari rekaman beliau).
Kemudian beliau mengirimkan kertas ijazah pada Si penulis yang mana lembaran terakhirnya berisi sebagai berikut:
Kalimat Ijazah:
الحمد لله وحده وصلى الله وسلم على من لا نبي بعده أما بعد:
Aku bersaksi bahwasanya telah mendengar dariku musalsal dengan hari ‘Asyura ini (menurut waktu Jazan) dengan pembacaanku kepadanya:
Saudaraku di jalan Allah: Asy Syaikh Al Jalil Abdurrahman bin Soekojo Al Indonesiy, semoga Allah menjaganya.
Yang dilahirkan di: kota Kudus, di Jawa, di Indonesia.
Dan aku berwasiat padanya untuk bertaqwa pada Allah dalam suasana rahasia dan terang-terangan, dan menambah bekal dengan menuntut ilmu dan mendoakan diriku, ayah ibuku, dan para masyayikhku.
والله أعلم، وصلى الله على محمد.
Aku katakan: dan sungguh telah menyampaikan padaku hadits musalsal dengan hari ‘Asyura ini sejumlah masyasyikh dan ulama, akan tetapi aku memilih jalur yang ini karena singkatnya jalan dan tingginya sanad.
Si Pemberi ijazah yang lemah dan sangat memerlukan Allah, yang berharap pada pemaafan-Nya dan rahmat-Nya:
Asy Syaikh: Adil bin Ahmad Ali Syaikh
Tanggal: 10/1/1438 H
-----------------------
("Bulan Muharram, Antara Syariat Dan Bid’ah Di Dalam Islam" | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy