ZAKAT PERTANIAN
ZAKAT PERTANIAN
Pertanyaan :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan Ustadz mau bertanya berkenan ayat dan hadits ini
(.. ۚ كُلُوا مِن ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ .. )
الأنعام (141)
وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ.
A. Apa setiap tanaman yang dipanen ada zakatnya, semisal cengkeh/Klapa/semangka. Pertanyaan bbrp ikhwah?
B. Apakah ketika menakar hasil panen pake wasak, dan seperti apa bentuknya?
جزاكم الله خيرا
------------------
Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Ada perselisihan pendapat di kalangan ulama tentang apa saja yang terkena zakat pertanian.
Pendapat pertama:
tidak wajib zakat kecuali pada empat jenis benda: hinthah (gandum besar pendek), sya'ir (gandum kecil panjang), kurma dan zabib (kismis dari anggur).
Ini adalah pendapat Al Hasan, Ibnu Sirin, Asy Sya'biy, Musa Bin Thalhah, Ibnu Abi Laila, Ats Tsauriy, Hasan Bin Shalih, Ibnul Mubarak, Yahya Bin Adam, Abu Ubaid, dan satu riwayat dari Ahmad.
Itu juga riwayat dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما.
Itu juga pasti dari Abu Musa, Mu'adz Bin Jabal, dan Ibnu Umar رضي الله عنهم.
Itu juga yang dirajihkan oleh Al Imam Ash Shan'aniy, Asy Syaukaniy, Al Albaniy dan Al Wadi'iy. Juga dirajihkan oleh Fadhilatusy Syaikh Zayid Bin Hasan Al Wushabiy حفظه الله.
Pendapat kedua:
yang terkena zakat adalah empat benda di atas, ditambah dengan setiap bahan makanan yang berupa biji²an yang menjadi makanan pokok dan mampu disimpan dalam waktu yang panjang. Dan tidak ada zakat pada sayuran.
Ini pendapat Malik, Asy Syafi’iy, Abu Yusuf dan Muhammad Ibnul Hasan.
Pendapat ketiga:
yang terkena zakat adalah setiap bahan makanan yang pengukurannya dengan takaran (volume), mampu disimpan, dan bersifat kering, yang berupa hasil pertanian dan buah-buahan, yang ditanam oleh seseorang , jika tumbuh di tanah miliknya.
Ini pendapat Atha, dan satu riwayat dari Ahmad.
Pendapat keempat:
semua yang dikeluarkan oleh bumi kecuali kayu bakar, bambu, semak2 yang tumbuh sendiri. Dan itu adalah pendapat Abu Hanifah dan Zufar.
InsyaAllah yang rajih adalah pendapat pertama.
Jika hasil pertanian tadi mencapai lima wasaq (300 sha', yaitu: 1200 mudd memakai mudd Nabawiy, bukan mudd Iraqiy), dan pertanian tadi hanya diairi oleh air hujan, maka zakatnya adalah sepersepuluh hasil panen.
Tapi jika tanaman tadi diairi oleh onta pembawa air, atau generator dll, maka zakatnya adalah seper dua puluh hasil panen.
والله أعلم بالصواب.
---------------------
( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy