AMBILLAH ILMU DARI ORANG YANG TERBUKTI SETIA PADA THARIQAH SALAFUSH SHALIH
AMBILLAH ILMU DARI ORANG YANG TERBUKTI SETIA PADA THARIQAH SALAFUSH SHALIH
Bismillah assalamualaikum
Bolehkah belajar ke abu abdirrahman hasan Takalar di Maros, karena dia mendapat rekomendasi dari syaikh abdullah iriyani dan ustadz harits jabali, tapi yang ana ketahui dari ikhwah Takalar, dia memuntahkan syubhat atas pentabdian terhadap abu hazim, diantaranya ulama lebih paham dalil, dan teman2nya rata-rata mutawaqifien seperti abu yahya soroako dan mujahid pinrang, dan ikhwah dimarkiz Takalar dan ikhwah di masjid al aswad paleteang Pinrang juga tidak ada yang mau mengambil ilmu darinya.
Manakah yang didahulukan atasnya apakah rekomendasi ataukah jarh?
-----------------------------وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Ambillah ilmu dari orang yang terbukti setia pada thariqah Salafush Shalih, yang menghormati pendalilan, jika menerima pendapat maka dia menerimanya berdasarkan hujjah yang kuat, kalaupun dia menolak suatu pendapat maka dia menolaknya berdasarkan kaidah "Menolak hujjah dengan hujjah yang lebih kuat", bukan berdasarkan slogan "Antum junior sedangkan mereka senior",
Dan bukan pula sekedar ucapan: "Mereka lebih tahu daripada Antum", tanpa mampu membuktikan bahwasanya orang-orang yang lebih tahu tadi lebih tepat pendalilannya di dalam kasus ini, dan terbukti berhasil membatalkan hujjah² yang disampaikan oleh orang yang selalu diremehkan.
Al Imam Asy Syaukaniy رحمه الله berkata: “Dan termasuk penyakit-penyakit yang menghalangi untuk kembali kepada kebenaran adalah: bahwasanya orang yang berbicara dengan kebenaran itu masih muda usia –ditinjau dari orang yang mendebatnya- atau lebih rendah ilmunya atau kurang terkenal di mata manusia, sementara lawan bicaranya adalah sebaliknya. Maka sungguh orang yang kena penyakit ini telah dibawa oleh kemarahan jahiliyyah dan fanatisme syaithaniyyah untuk tetap berpegang dengan kebatilan Karena keangkuhan darinya untuk rujuk kepada ucapan orang yang lebih muda usia darinya atau lebih rendah ilmunya, atau lebih kurang terkenal."
(“Adabuth Thalab”/hal. 57/cet. Darul Kutubil Ilmiyyah).والله تعالى أعلم بالصواب.
وحسبنا الله ونعم الوكيل.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )
Kamis 22 Ramadhan 1444 / 13-04-2023
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy