Header Ads

Kajian Kitab Riyadhus Shalihin (Kitab Adab-adab Berpakaian; BAB 119 : Ukuran panjang gamis, lengan baju, sarung, hujung surban (dan celana) serta haram isbal (menjulurkan pakaian bagi laki-laki hingga menutup mata kaki) jika kerana kesombongan dan makruh jika tidak kerana sombong) #5

بسم الله الرحمن الرحيم

Kajian Kitab Riyadhus Shalihin

KITAB ADAB-ADAB BERPAKAIAN

BAB 119 : Ukuran panjang gamis, lengan baju, sarung, hujung surban (dan celana) serta haram isbal (menjulurkan pakaian bagi laki-laki hingga menutup mata kaki) jika kerana kesombongan dan makruh jika tidak kerana sombong   



📣Oleh Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin soekojo Al Indonesiy Al Jawiy Al Qudsiy حفظه الله


💢 HADITS 839


وعن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: الإسبال في الإزار، والقميص، والعمامة، من جر شيئا خيلاء لم ينظر الله إليه يوم القيامة. رواه أبو داود والنسائي بإسناد صحيح

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma dari Nabi ﷺ beliau berkata: "Menjulurkan kain melebihi mata kaki itu terdapat pada kain sarung, gamis dan surban. Barangsiapa memanjangkan dengan sombong maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari Kiamat kelak." (HR. Abu Daud dan Nasai dengan sanad shahih)

Shahih Al-Jami' (2770) dan Shahih Abu Dawud karya Al-Albani Rahimahullah (3450).

💢 HADITS 840

وعن أبي جري جابر بن سليم رضي الله عنه قال: رأيت رجلا يصدر الناس عن رأيه، لا يقول شيئاً إلا صدروا عنه، قلت: من هذا ؟ قالوا: رسول الله ﷺ. قلت: عليك السلام يا رسول الله مرتين. قال: لا تقل: عليك السلام، عليك السلام تحية المؤتى، قل: السلام عليك. قال: قلت: أنت رسول الله؟ قال: أنا رسول الله الذي إذا أصابك ضر فدعوته كشفه عنك، وإذا أصابك عام سنة فدعوته أنبتها لك، وإذا كنت بأرض قفر أو فلاة، فضلت راحلتك، فدعوته ردها عليك قال: قلت: اعهد إلي. قال: لا تسبن أحداً قال: فما سببت بعده خرا، ولا عبداً، ولا بعيرا، ولا شاة، ولا تحقرن من المعروف شيئا، وأن تكلم أخاك وأنت منبسط إليه وجهك، إن ذلك من المعروف، وارفع إزارك إلى نصف الساق، فإن أبيت فإلى الكعبين، وإياك وإسبال الإزار فإنها من المخيلة، وإن الله لا يحب المخيلة؛ وإن امرؤ شتمك وغيرك بما يعلم فيك فلا تعيره بما تعلم فيه، فإنما وبال ذلك عليه. رواه أبو داود والترمذي بإسناد صحيح، وقال الترمذي: حديث حسن صحيح.

Dari Abu Jurai Jabir bin Sulaim radhiyalAllahu anhu ia berkata,
"Aku melihat seorang laki-laki yang fikirannya dijadikan sandaran oleh orang banyak, dan ia tidak mengatakan sesuatu kecuali orang-orang akan mengikutinya." Aku lalu bertanya, "Siapakah dia?" Orang-orang menjawab, "Ini adalah Rasulullah." Maka aku pun berkata, "Wahai Rasulullah, Alaikas Salaam" sebanyak dua kali. Beliau bersabda: "Jangan engkau ucapkan "Alaikas Salaam karena Alaikas Salaam adalah penghormatan dan salam untuk mayit. Tetapi ucapkanlah As-Salamu Alaika." Jabir bin Sulaim berkata, "Aku lalu bertanya, "Apakah engkau utusan Allah?" Beliau menjawab: "Ya, aku adalah utusan Allah, Dzat yang jika engkau tertimpa musibah, lalu engkau berdoa kepada-Nya, maka Dia akan menghilangkannya darimu. Jika kamu tertimpa paceklik, lalu engkau berdoa maka Dia akan menumbuhkan (tanaman) bagi kamu. Jika engkau berada di suatu tempat yang luas hingga kendaraanmu hilang, lalu engkau berdoa kepadaNya, maka Dia akan mengembalikannya kepadamu." Jabir bin Sulaim berkata,“ Lalu aku berkata," "Berilah kami sebuah wasiat." Beliau bersabda: “Jangan sekali-kali engkau cela orang lain." Jabir bin Sulaim berkata, "Setelah itu aku tidak pernah mencela seorang pun; orang merdeka atau budak, unta atau kambing." Beliau bersabda lagi: "Janganlah engkau remehkan perkara ma'ruf, berbicaralah kepada saudaramu dengan wajah yang penuh senyum dan berseri, sebab itu bagian dari perkara yang ma'ruf. Angkatlah sarungmu hingga setengah betis, jika tidak maka hingga kedua mata kaki. Dan janganlah engkau julurkan sarungmu karena itu bagian dari sifat sombong, sesungguhnya Allah tidak menyukai sifat sombong. Jika ada seseorang yang mencela dan memakimu karena cela yang ia ketahui darimu, maka janganlah engkau balas memaki karena cela yang engkau ketahui padanya, karena dosanya akan memberatkannya (pada hari kiamat)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dengan sanad shahih. At-Tirmidzi berkata," hadits ini Hasan shahih.")

Shahih Al-Jami' (7402), Silsilah Ash-Shahihah (1403), Shahih Abu Dawud kerya Al-Albani Rahimahullah (3442).

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Rabu, 19 Rabi'ul Awal 1445 H / 4-10-2023 M

Semoga mendapat faedah-faedah dan manfaatnya

Sumber Channel Telegram: رياض الصالحين
Diberdayakan oleh Blogger.