Kajian Kitab Shohih al Bukhori (Majlis 21)
Sumber Channel Telegram: Syarah Shohih al-Bukhori
Kajian Kitab Shohih Bukhori
Bersama:
Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله
Dan kita masih apa dalam rangkaian pembahas penyebutan ayat-ayat yang dipakai oleh Imam Bukhari untuk menunjukkan bahwasanya iman. mungkin bertambah dan mungkin berkurang.
Kata beliau mereka. bertanya, siapakah dari kalian yang mana surat ini menambahkan keimanan pada dirinya? Adapun orang-orang yang beriman, maka surat tadi menambahi mereka keimanan.
Ayat ini turun terkait dengan para munafikin. Sebagaimana kalau kita kembali ke rangkaian ayat itu yang mana Allah taala berfirman. maka apabila. diturunkan suatu surat maka sebagian dari mereka ada yang bertanya siapa dari kalian yang surat ini menambahi dia keimanan lalu Allah menjawab adapun. orang-orang yang beriman, maka surat tadi akan menambahi mereka keimanan dan mereka bersuka cita, mereka bergembira. Sedangkan orang-orang yang di dalam hati mereka itu ada penyakit, maka. surat itu menambahi mereka kotoran di atas kotoran yang sebelumnya dan mereka mati dalam keadaan kafir. Nauzubillah. Dijelaskan oleh Al Imam al-Baghawi rahimahullahu taala ini adalah. ejekan para munafikin ya mereka memang apa tidak beriman kepada surat ketika surat itu turun suatu surat suatu wahyu itu turun mereka justru mengejek siapa yang bertambah imannya dengan surat ini ah ini. kan para maka kemudian Allah yang menjawab yaitu mmm mana tadi adapun orang-orang yang beriman maka. tadi menambahi mereka keimanan dan mereka bersuka cita.
Orang mukmin memang sejak awal mereka adalah sudah beriman kepada Rasulullah, beriman kepada Allah, beriman kepada wahyu.. kala datang surat yang berikutnya atau ayat yang berikutnya maka ayat-ayat tadi semakin menambahi mereka hidayah mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya sehingga mereka bersuka cita semakin mendapat. hidayah tau bagaimana cara ibadah yang benar, tau bagaimana cara menghadapi syaitan, tau bagaimana cara ketika ada permasalahan itu, kemudian eh cara melewatinya dengan cara bagaimana ketika eh. mendapatkan air bagaimana cara bersucinya dan pahala tetap sempurna Allah memberikan wahyu-wahyu yang berikutnya maka mereka bergembira dan ini adalah mendatangkan kegembiraan karena Allah selalu membimbing mereka dan ini. tambahkan keyakinan kepada mereka di atas keyakinan yang sebelumnya. Maka iman mereka pun bertambah dan mereka bergembira. Ini orang-orang yang beriman.
Kemudian Allah berfirman. adapun orang-orang yang di hati mereka ada penyakit maksudnya penyakit apa ini? Dijelaskan oleh yaitu penyakit keraguan dan kemunafi. memang sejak awal mereka sendiri memang selalu bersifat bersikap munafik, pura-pura bersyahadat, pura-pura menyertai nabi padahal ternyata hati mereka tidak yakin kebenaran nabi.
Memang mereka ini selalu apa, ra. terhadap benarnya wahyu kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasalam maka tatkala turun surat bukan mereka menam bertambah baik bahkan apa?
Maka. surat tadi menambahi mereka kemunafikan di atas kemunafikan yang sebelumnya, menambah keraguan di atas keraguan yang sebelumnya. Ini kerugian yang besar.
Orang mukmin semakin banyak ayat yang mereka pelajari, semakin. sehingga semakin tinggi derajatnya, semakin tinggi derajat maka di surganya itu semakin sedap, semakin lezat, di dunia juga semakin banyak ditolong. Kita mampu memisahkan bagaimana orang yang imannya sangat lemah, sudah kerja pagi petang. siang malam tanpa ingat salat barangkali tanpa ingat untuk zikir, tanpa ingat belajar. Alquran ternyata hasil rezekinya cuma segitu, susah payah.
Kalau rezekinya banyak itu pun dengan pengorbanan yang terlampau besar. Itu kalau. main bungo lagi. Sementara orang yang betul-betul percaya pada Allah menjalankan perintah, menjauhi larangan dan yakin Allah tidak akan menyia-nyiakan hidupnya, ternyata rezekinya selalu ada. Walaupun hanya bekerja semampu-mampunya. Ini. lain antara orang yang betul-betul yakin pada Allah dengan orang yang senantiasa ragu hasilnya itu lain. Di dunia Allah memuliakan orang yang yakin di akhirat memang derajatnya dilipatgandakan, dinaikkan dan diberi ke. yang besar.
Karena Allah taala sudah berfirman saya ini sesuai, aku ini sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepadaku, dan aku akan selalu. apabila dia mengingat-Ku.
Maka kalau kita selalu bersangka baik kepada Allah dan menempuh jalan yang benar, yakin Allah tidak akan menyia-nyiakan hidup kita, Allah pasti akan memberikan kepada kita, bahkan melampaui dari yang kita sangkakan.. Tapi kalau selalu ragu, tidak yakin akan janji Allah, memang hasilnya pun akan apa? Ya, segitu-gitu saja. Tidak seberapa juga. Kalaupun ya, kalaupun rezekinya banyak, itu pun pengorbanannya banyak, dosanya banyak, menempuh riba, menempuh penipu. menempuh perjudian dan seterusnya nauzubillah.
Makanya di sini orang-orang yang hatinya berpenyakit setiap kali dibacakan kepada mereka Al-Qur'an bukan bertambah iman malah apa? Semakin bertambah ragu, semakin. benar tuh macam tak betul saja dan seterusnya. Ini adalah orang yang selalu rugi. Akibatnya apa? Kalau Allah tidak mengasihani mereka, mereka akan terus menerus. dosa, bertambah ragu, bertambah tidak yakin sementara ayat itu selalu turun.
Di masa nabi tentunya dan pelajaran itu akan selalu didengungkan agar orang terbimbing. Tetapi semakin didengungkan justru orang yang hatinya agak. penyakit semakin menambah keraguan dan semakin tidak percaya pada Allah. Akibatnya apa?
Betul-betul imannya itu rusak kalau memang sebelumnya dia punya sisa iman, kalau tidak ya memang apa? Betul-betul dia kekufurannya bertambah.. mereka mati dalam keadaan mereka itu kafir. Berarti sebaliknya apa? Orang mukmin semakin belajar Quran, semakin bertambah imannya, maka semakin tinggi derajatnya di surga, semakin dimuliakan di dunia dan di akhirat. kesimpulannya apa? Kesimpulannya seperti yang dijelaskan oleh ayat ini menunjukkan akidah ahlusunah waljamaah bahwasanya iman itu memang mungkin bertambah dan mungkin berkurang. Bertambah dengan. apa?
Dengan sebab amal saleh, di antara amal saleh itu apa? Yakin akan benarnya wahyu Allah, akan benarnya janji Allah, kemudian zahirnya memang menjalankan perintah-perintah yang ada, menjauhi larangan-larangan yang ada, sehingga ib. pun bertambah dan rahmat dari Allah dan nikmat dari Allah juga terus bertambah. Adapun kalau setiap kali turun ayat justru dia selalu ragu pada Allah tak percaya pada Allah maka memang imannya akan semakin rusak, semakin hancur. Kekufurannya. semakin bertambah. Akhirnya dia celaka nauzubillah.
Dan pembahasannya lebih panjang disebutkan oleh Imam As Sa'di terkait dengan ayat ini. Ini adalah kritikan Allah terhadap para munafiqun dan pujian. untuk orang-orang yang percaya kepada Dia, percaya kepada Allah taala, mereka dipuji dan mendapatkan kegembiraan. Intinya ayat ini adalah sebagaimana firman Allah taala. dan kami turunkan Alquran yang di dalamnya itu yang mana dia itu adalah obat, obat dari segala penyakit dan sebagai. rahmat untuk orang-orang yang beriman. Jadi yang dapat untung lewat wahyu itu hanyalah orang mukmin. Tapi apa? Quran tidak menambahi orang yang zalim kecuali kerugian.
Bukan salah Quran,. salah Allah tapi salah mereka sendiri. Kenapa tidak percaya pada Allah? Lebih percaya pada setan atau percaya kepada jin atau percaya kepada orang kafir. Allah dan rasul-Nya tidak dipercaya. Salah sendiri apabila setelah itu dia rugi.. orang mukmin gembira dengan adanya pelajaran Alquran, pembacaan ayat suci, apalagi bacaannya indah, kenapa kita justru malah tidak gembira dengan bacaan Quran, kalau nyanyian ah gembira ini menunjukkan apa? Imannya ada kerusakan.
Powered by Todorant