Header Ads

Kajian Kitab Shohih al Bukhori (Majlis 23)

Sumber Channel Telegram: Syarah Shohih al-Bukhori

Kajian Kitab Shohih Bukhori
Bersama:
Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله 

 بسم الله الرحمن الرحيم 
Untuk download file PDF klik gambar 


Kita lanjutkan cara sahih Bukhari oh iya eh semalam beberapa malam yang lalu ana salah untuk ketika membaca ayat pada pada ayat. yang mana ya ayat yang ini Ali Imran yang ana sebutkan bahwasanya ayat-ayat ini rangkaiannya berbicara tentang al-Muhsini. yang betul bukan muhsinin tapi mukminin dan bahwasanya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang mukmin itu. orang-orang yang memenuhi seruan Allah dan rasul setelah mereka tertimpa luka-luka yaitu di Perang Uhud. Jadi apa? Ini mukminin, para sahabat dinas sebagai kaum mukminin oleh Allah taala. Nah sekarang kita masuk ke ayat yang. baru dan ini ayat terakhir sebelum bapak masuk ke kalam-kalam Imam Al-Bukhari di situ. 

Dan tidaklah peristiwa. menambahi mereka kecuali keimanan dan berserah diri. Al-Ahzab ayat dua puluh-dua. Tentunya untuk memahami secara lebih lengkap kita perlu membaca ayatnya secara lebih lengkap. Ayat ini, rangkaian ayat ini berbicara. perang Ahzab, tentang perang Khandaq. Berarti dari mana kita mulainya? 

Misalkan dari firman Allah taala. itulah rangkaian ayatnya tatkala kaum Muktat kala orang-orang yang beriman dengan apa? Iman yang mutlak. menamakan para sahabat sebagai tatkala orang-orang yang beriman itu melihat ahzab yaitu pasukan yang bergolongan-golongan itu berkelompok-kelompok. mereka mengatakan inilah yang dijanjikan kepada kami oleh Allah dan rasul-Nya dan telah benarlah, telah jujurlah Allah dan rasul-Nya. 

Dan peristiwa itu tidak menambahi mereka kecuali keimanan dan berserah diri. Lalu Allah memuji. di antara kaum mukminin ada orang, ada para lelaki karena ini peperangannya memang apa? Para lelaki waktu itu jelas apa? Wanita juga masuk ke dalam peperangan dalam jihad tetapi tidak digaris depan waktu id. ada kaum lelaki yang mereka jujur di dalam perjanjian yang mereka berikan kepada Allah sebelum ini di antara mereka ada yang menyelesaikan menyelesaikan aja. itu meninggal dunia di dalam peristiwa itu dan dalam peristiwa yang lain di antara mereka ada yang masih menanti, menanti tiba waktunya giliran untuk mereka dan mereka tidak menukar. mereka sama sekali agar Allah memberikan balasan orang-orang yang. jujur sesuai dengan pahala kejujuran mereka dan Allah menyiksa orang-orang munafiqun apabila dia menghendaki atau dia menerima tobat mereka dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.. dan Allah menolak tipu daya orang-orang kafir, Allah mengembalikan, membolakkan orang kafir dengan tipu daya mereka dengan apa. keadaan mereka marah yaitu apa? 

Dengan kemarahan mereka. Mereka tidak mendapatkan kemenangan. Allah mencukupi kaum muslim, kaum mukmin. dari peperangan dan Allah itu Mahakuat lagi Maha Perkasa dan seterusnya rangkaian dari ayat-ayat itu. dan Allah juga menurunkan orang-orang yang membantu orang-orang kafir untuk berperang dari kalangan ahli kitab. Allah menurunkan mereka dari benteng-benteng mereka dan seterusnya menyebutkan apa? Untuk kaum mukminin. 

Jadi memang. ayat ini bicara tentang peristiwa perang Ahzab. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu taala dalam Zadul Ma'ad, perang Ahzab, Perang Khandaq itu terjadi pada bulan Syawal tahun lima Hijriah. Menurut pendapat jumhur. Itu yang betul. Satu tahun setelah apa? Setelah Perang Uhud. Eh bukan kurang lebih apa berarti? Kurang lebih dua, dua tahun kok. Iya dua tahun setelah. uhud atau menjelang dua tahun atau apa satu tahun lewat sedikit karena memang tentang masalah ini. Jelas apa? 

Pada usia empat belas tahun waktu itu Ibnu Umar disodorkan untuk ikut Perang Uhud tapi. melarang ah ketika setahun kemudian usia lima belas tahun terjadilah perang Ahzab maka Ibnu Umar disodorkan untuk ikut perang dan diizinkan. Makanya para ulama sebagian mengatakan jaraknya hanya satu tahun. 

Sementara perang Uhud itu ada. tahun ketiga Hijriah berarti apa zahirnya perang Ahzab itu tahun empat Hijriah tapi mengatakan tahun lima Hijriah dengan beberapa alamat-alamat tayib maka Ibnul Qayyim mengatakan yaitu dia. apa? Eh yaitu di bulan Syawal tahun lima Hijriah. Bukan betul-betul Ibnu Umar lima belas tahun tepat mungkin apa? Lima belas tahun lewat beberapa bulan dan sebagainya. 

Dan peristiwa. bahwasanya orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab mereka pergi ke mmm pergi ke wilayah mmm wilayah Bani Fazarah itu dan juga mmm ke pergi ke daerah Hunain dan seterusnya pergi ke Ta. juga pergi ke pergi ke Mekah untuk menghasung para pemimpin musyrikin untuk menyerang Madinah sampai terbentuk kurang lebih berapa? Sepuluh ribu pasukan. 

Padahal pasukan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam itu hanya kurang lebih. tiga ribu saja, ditambah dengan wanita dan anak-anak serta orang tua, maka tidak mencapai mmm tidak mencapai sepuluh ribu, masih kalah. Sementara yang datang itu betul-betul pasukan tempur yang jumlahnya adalah sepuluh ribu. Itu dari luar, belum lagi yang dari dalam, dari apa? 

Dataran tinggi Madinah, orang-orang eh orang-orang apa itu? Bani Quraidha, orang Yahudi. Mereka juga siap menyerang dari dalam. Makanya inilah peristiwa itu di mana kaum mukminin. Digoncangkan dengan segoncang-goncangnya. Mereka diguncang dengan kegoncangan yang keras. Inilah jabarannya. 

Tapi tatkala melihat peristiwa-peristiwa itu kaum mukminin justru. tidak ketakutan mereka justru mengatakan inilah yang dijanjikan kepada kami oleh Allah dan rasul-Nya. Tayib apa yang dijanjikan di situ maksudnya dijelaskan oleh kota. dengan sanad yang makruf diriwayatkan oleh Imam Ibnu Jarir dalam tafsir beliau dari dari Sa'id bin Abi Ar-Rubah dari Qatadah bahwasanya yang dijanjikan kepada kaum mukminin yang. disebutkan dalam ayat tadi adalah ayat di dalam Al-Baqarah yang mana Allah taala berfirman. inilah yang dimaksudkan janji itu, yaitu apa? 

Firman Allah taala kepada kaum mukminin apakah. menyangka kalian akan masuk surga. Sementara itu kalian belum lagi datang kepada kalian permisalan atau sifat yang pernah dialami oleh orang. orang sebelum kalian mereka mengalami kesengsaraan mengalami kemiskinan mmm ala-ala khilaf dan juga dan jiwa mereka diguncang. sehingga Rasul dan orang-orang beriman bersamanya mengatakan bilakah datangnya pertolongan Allah ketahuilah sesungguhnya pertolongan. Allah itu dekat. 

Inilah yang dimaksudkan dengan apa? Ayat tadi. Kenapa? Karena di dalam ayat Al-Ahzab Allah taala menyebutkan mereka diguncangkan dengan kegoncangan yang keras. Jadi ini adalah. dari apa? Ayat di dalam Al-Baqarah ini adalah yang Allah janjikan itu. 

Makanya Islam dalam Majmu Ul Fatawa ketika membahas ayat ini apa makna ucapan para sahabat waktu perang Ahzab. inilah yang dijanjikan oleh Allah dan rasul-Nya pada kami. 

Kata beliau, para ulama mengatakan maksudnya adalah yang disebutkan di dalam ayat Al-Baqarah itu. 

Demikian pula ini diterangkan oleh Imam. as-Syunthi maksudnya adalah ayat dalam Al-Baqarah yang ini itu adalah pelaksanaan dari Zilzal yang disebutkan dalam ayat Al-Baqarah. Lalu Syaikhul Islam menjelaskan tentang peristiwa umat terdahulu mere. mengalami basah, basah adalah faktor kekurangan harta itu adalah yaitu gangguan di badan yaitu rasa sakit, badan terkena penyakit ini adalah cabaran di hati, yaitu hatinya diguncang. diguncangkan. 

Ternyata semuanya cabaran, harta juga di cabar, badan juga di cabar, jiwa juga di cabar. Sampai rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya di masa lampau mengatakan bilakah datangnya. Allah lalu ternyata datang kabar gembira ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. 

Makanya kita kembali ke ayat mmm pembahasan ayat al-Ahzab ini tatkala melihat pelaksana. dari ayat yang pernah dijanjikan itu kaum mukminin tidak ketakutan. 

Mereka justru mengatakan inilah yang dijanjikan kepada kami oleh Allah dan rasul-Nya dan telah juju. Allah dan rasul-Nya. Tidaklah peristiwa itu menambahi mereka kecuali keimanan dan berserah diri. Adalah peristiwa kegoncangan itulah terpisahkan mana. mukmin yang sebenarnya dan mana munafik, mukmin yang palsu. 

Makanya dalam rangkaian ayat yang saya bacakan tadi, Allah taala mengatakan apa?. agar Allah memberikan balasan kepada orang yang jujur sesuai dengan kejujuran mereka dan Allah menyiksa orang-orang munafikin. Karena apa? Orang munafikun dalam peristiwa itu dalam surat Al-Ahzab mereka mengatakan. Allah dan rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami kecuali tipuan belaka nauzubillah kata-kata kufur. Sementara orang mukminin mereka yakin bahwasanya sebagaimana berita Allah tentang cabaran itu ada. Berarti berita Allah tentang pertolongan itu juga ada. 

Tatkala mereka berjaya melewati cabaran tadi akhirnya datanglah pertolongan Allah yaitu berupa angin. Sebagaimana di dalam rangkaian ayat mmm ayat-ayat Al-Ah. itu. Yaitu apa? Dikirimkannya angin untuk mengalahkan pasukan-pasukan pasukannya Abu Sufyan dan juga pasukan Uyainah bin Hizm Al-Fazari dan juga pasukan dari Aqra bin Hafiz dan seterusnya. 

Dan juga Allah mendatangkan. Para malaikat untuk menggetarkan hati-hati mereka dan menggoncangkan hati-hati orang-orang ahli kitab yang ingin menyerang dari dalam. Ternyata semuanya dikalahkan. Allah. mencukupi kaum mukminin jadi peperangan tak perlu sampai peperangan seperti biasa walaupun ada juga saling menembak dengan panah berhadapan tiga orang dan sebagainya tapi sedikit dibandingkan dengan peperangan-peperangan yang lain. Dalam kesempatan ini Allah mence. kaum mukminin dengan cuaca yang sangat sejuk dan juga mencabar dengan kelaparan yang amat sangat jika mencabar dengan apa? 

Goncangan-goncangan teror dari luar dan dari dalam. Setelah mereka berjaya melewati itu terpisahkan mukmin yang se. dan orang munafik maka Allah mendatangkan pertolongan berupa angin yang sangat kuat tadi itu. Yang mana Rasulullah bersabda apa itu? Eh yaitu apa? Eh. saya ditolong dengan angin soba sedangkan kaum Ad dibinasakan dengan angin dapur nah pembahasan itu panjang insyaallah akan kita lewati ketika membahas lebih panjang lagi tentang. cuma sisi pendalilannya di sini apa? Tidaklah peristiwa itu menambahi mereka kecuali keimanan dan berserah diri. Disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsir. ayat ini, ini menjadi dalil ahlusunah waljamaah yang menyatakan bahwasanya iman itu bertambah dan berkurang. Tatkala mereka melihat bukti kebenaran janji Allah dan rasul-Nya, iman mereka semakin bertambah. Ah, sementara orang munafik pun dan yang di hatinya ada pen. imannya semakin rusak. Bagi yang punya iman, yang tidak punya iman ya bertambah kufur. Ini menunjukkan iman memang boleh bertambah, boleh berkurang. Apa makna iman di sini? Yaitu pembenaran akan janji Allah dan rasul-Nya dan. Rasa percaya dan pengakuan akan benarnya berita Allah dan rasul-Nya. Maksudnya di sini apa? Tunduk, patuh kepada takdir Allah. Tunduk patuh kepada pengaturan Allah. Tahu-tahu diserang dari segala arah dan seterusnya.. 

Tayib sampai kemudian Allah memenangkan mereka, orang kafir terpukul mundur. Kemudian apa? Allah menurunkan orang-orang. ahli kitab yang membantu orang-orang kafir itu dari benteng-benteng mereka dan Allah timpakan ke dalam hati-hati mereka ketakutan. Orang Yahudi yang mana? Yaitu Yahudi bani Quraidha, begitu orang. kafir terpukul mundur sementara orang Yahudi-nya juga tak berani menyerang, mereka sudah ketakutan, mereka sudah ngeri melihat eh terkena apa teror dari para malaikat. 

Setelah orang kafir mundur, maka Rasulullah diperintahkan oleh Malaikat Jibri. untuk menyerang maka Rasulullah sallallahu alaihi wasallam maka aw mmm malaikat Jibril mengatakan ya Muhammad apakah engkau telah meletakkan baju besimu? 

Demi Allah kami para malaikat belum meletakkan baju-baju besi kami mmm belum meletakkan senjata. Senjata kami. Lalu tanya, perang lagi ke mana kita? Lalu Malaikat Jibril menunjukkan ke arah Bani Quraidha. Lalu mereka pun berangkat. Inilah peristiwa itu. Tayib lalu kemudian apa? Mereka mendapatkan yang banyak.. yang Allah janjikan setelah itu pada waktu apa perang mmm perang Khaibar. Tayib mmm setelah ini membahas tentang apa beberapa karakteristik keimanan, iman itu brutal. apa saja.
Powered by Todorant
Diberdayakan oleh Blogger.