Header Ads

CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Keenam Puluh: Petuah dan Nasihat)

 CONTOH MATERI KHUTBAH

---------------------------------------------------

Untuk pemesanan Kitab klik gambar


Khutbah Keenam Puluh: Petuah dan Nasihat

الحمد لله الخالق ومن سواه مخلوق ، الرازق وغيره عبد فقير مرزوق . أحمده على ما له من الصفات وأسأله أن يعيننا على أداء الحقوق . وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له في ألوهيته وربوبيته ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أفضل بريته ، اللهم صل وسلم على محمد ، وعلى آله وأصحابه ، ومن تبعهم في سنته . أما بعد :

Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, dan hindarilah ketertipuan oleh banyaknya angan-angan; karena kalian akan cepat berpindah dan berangkat.

Di manakah orang yang mengumpulkan harta dan mengembangkannya, yang mana dia pongah di hadapan rekan-rekannya dan bernikmat-nikmat dengan keledzatannya serta berbangga-bangga dengannya!? Apakah kalian tidak melihat kubur telah meliputi dirinya, debu telah memakan dan meluluhkannya? Tidak tersisa baginya kecuali apa yang diamalkan oleh kedua tangannya.

﴿يَاأَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ * فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ * فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا * وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا * وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ * فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا * وَيَصْلَى سَعِيرًا * إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا * إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ * بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا ﴾ [الانشقاق: 6 - 12] .

“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan memohon kebinasaan. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (Neraka)”.

Ada buku catatan yang menyebutkan apapun perkara yang berlangsung. Ada buku yang mengetahui dan menampilkan seluruh amalan, yang baik dan yang buruk. Mata-mata yang berkhianat akan disodorkan kepada Dzat Yang telah melihatnya. Demikian pula rahasia-rahasia isi dada dan pemiliknya yang telah menyembunyikannya. Buku tadi tidak meninggalkan yang besar ataupun yang kecil kecuali telah menghitungnya.

Maka ketika itu orang-orang yang bertakwa bergembira dengan dicatatnya amalan- amalan yang mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada orang-orang yang mereka kenal; merasa gembira dengan amalan shalih yang mereka laksanakan:

﴿ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ * إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ * فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ * فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ * قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ ﴾ ]الحاقة: 19-23[.

“Ambillah, bacalah kitabku (ini). Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku”. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi, buah-buahannya dekat”.
Dikatakan kepada mereka:

﴿ كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ ﴾ ]الحاقة: 24[.

"Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu”.

Adapun orang-orang yang diberi kitab dengan tangan kirinya, ketika dia yakin akan mendapatkan kecelakaan yang abadi dan siksaan yang kekal, dia berkata:

﴿ يَالَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ * وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ * يَالَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ * مَا أَغْنَى عَنِّي مَالِيَهْ * هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ ﴾ ]الحاقة: 25-29[.

“Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku”.
 
Lalu dikatakan kepada Zabaniyah ketika itu:

﴿ خُذُوهُ فَغُلُّوهُ * ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ * ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ ﴾.
“(Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta”. (QS. Al Haqqah: 30-32).

Dan sebab yang menyampaikannya kepada siksaan yang mengerikan tadi dan hukuman yang keras serta tempat yang menakutkan adalah: dia dulunya tidak beriman kepada Allah Yang Maha Agung, juga tidak mendorong untuk memberi makan orang miskin. Dia menyia-nyiakan hak Allah sehingga dia lancang berbuat kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan. Dia juga menyia-nyiakan hak orang-orang yang berhajat; dengan kekerasan hati, kebakhilan dan tidak berbuat ihsan.

Alangkah besarnya hari itu, hari meruginya orang-orang yang batil dan berjayanya orangnya orang-orang yang bertakwa serta beruntungnya orang-orang yang beramal.

﴿ وَتُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ﴾ ]النحل: 111[.

“Dan akan disempurnakanlah (balasan) bagi setiap jiwa apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan)”.

Semoga Allah melindungi diriku dan kalian dari api Neraka, dan memberikan karunia kepada kita dengan rahmat dan ampunan, karena sungguh Dia itu Maha Mulia Lagi Maha Menutupi aib.
------------------------------------

( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah”  lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.