CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Kelima Puluh Tiga: Kewajiban Menyelamatkan Orang Lain Dari Gangguan)
CONTOH MATERI KHUTBAH
---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Kelima Puluh Tiga: Kewajiban Menyelamatkan Orang Lain Dari Gangguan
الحمد لله الذي جعل الإحسان أكبر الأسباب لنيل الكرامات ، وأذية الخلق والإضرار بهم موجب للعقوبات ، وأشهد أن لا إله إلا الله كامل الأسماء والصفات ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أشرف المخلوقات ، اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه أولي الفضل والكرامات . أما بعد:
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, dan ketahuilah bahwasanya termasuk dari taufik dan kebahagiaan seorang hamba adalah dia berusaha menyelamatkan kaum Muslimin dari gangguan dirinya. Dan termasuk dari kecelakaan dia adalah: dia tidak peduli sampainya bahaya kepada orang-orang. Nabi ﷺ telah mengabarkan bahwasanya menghilangkan gangguan dari jalan adalah bagian dari keimanan.
Dan barangsiapa menghilangkan batu atau duri atau tulang dari jalanan orang-orang maka sungguh dia telah berusaha untuk mendatangkan keamanan bagi dirinya sendiri. Dari Nabi ﷺ yang bersabda:
«بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيْقٍ إِذْ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكَةٍ فَأَزَالَهُ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ وَأَدْخَلَهُ اْلجَنَّةَ».
"Suatu ketika ada seseorang yang berjalan di suatu jalan, tiba-tiba dia mendapati ada dahan yang berduri, lalu dia menghilangkannya, maka Allah bersyukur kepadanya, kemudian mengampuninya dan memasukkannya ke dalam Jannah".
Maka semoga Allah merahmati hamba yang menahan gangguan dirinya dari manusia, sehingga dia tidak menyakiti orang lain dengan membuang hajat di jalanan mereka, masjid-masjid mereka dan majelis-majelis mereka. Alangkah bagusnya taufik bagi orang yang menghilangkan gangguan dari orang-orang di seluruh keadaan dan aktivitas mereka.
Dan hardiklah orang-orang yang kalian lihat membuang hajat di kamar mandi masjid-masjid, karena hal itu mengharuskan datangnya kutukan orang-orang yang mengutuk. Pelaku pembuangan hajat tadi telah kembali dengan membawa dosa dan gangguan terhadap kaum Mukminin.
Dari Nabi ﷺ yang bersabda:
«اِتَّقُوا اْلمَلَاعِنَ الثَّلَاثَ: الْبُرَازَ فِي اْلمَوَارِدِ، وَقَارِعَةِ الطَّرِيْقِ، وَالظِّلِّ».
“Hindarilah tiga penyebab kutukan: buang hajat di tempat berkumpulnya air, di tengah jalan, dan di bawah naungan”.
Dan hindarilah menyingkapkan aurat di hadapan pandangan orang lain di waktu-waktu buang hajat dan mandi, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang tidak takut kepada Allah, dari kalangan orang-orang yang hina yang meremehkan syariat. Allah telah mengutuk orang yang melihat dan orang yang dilihat, dan mereka layak mendapatkan kecelakaan.
Maka apakah salah seorang dari kalian tidak merasa malu menjadi lebih buruk daripada binatang ternak, menampakkan auratnya dalam keadaan ditonton oleh orang-orang? Ini termasuk kejahatan yang terbesar, karena Allah sangat murka kepada penyingkapan aurat. Barangsiapa melakukan itu, maka sungguh dia telah kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah dan layak mendapatkan hukuman.
Semoga Allah menyelamatkan kami dan kalian dari seluruh bencana, dan menutup dari kita aib-aib dan kekurangan-kekurangan, dan semoga Allah Allah mengamankan kita dari perkara-perkara yang ditakutkan, dan semoga Allah memperjalankan kita di atas jalan orang-orang yang punya adab, punya malu dan penjagaan.
﴿ وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا ﴾ [ الأحزاب : 58 ].
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”.
﴿قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ الله خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ﴾ [النور: 30].
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy