CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Ketiga Puluh: Sabda Nabi ﷺ: “Sungguh Beruntung Orang Dibimbing Kepada Islam ...”)
CONTOH MATERI KHUTBAH
---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Ketiga Puluh: Sabda Nabi ﷺ: “Sungguh Beruntung Orang Dibimbing Kepada Islam ...”
الحمد لله الملك القهار ، العزيز الجبار ، وأشهد أن لا إله إلا الله الرحيم الغفار ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله إمام المتقين الأبرار ، اللهم صل وسلم على محمد ، وعلى آله وأصحابه البررة الأطهار . أما بعد :
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, karena sungguh ketakwaan pada Allah adalah tiang agama, dan hak Allah yang wajib untuk ditunaikan oleh seluruh makhluk. Dan Nabi ﷺ bersabda:
«قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِيَ لِلْإِسْلَامِ، وَكَانَ عَيْشُهُ كَفَافاً، وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتاَهُ».
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk untuk masuk Islam, dan mata pencahariannya itu cukup, serta Allah menjadikan dirinya merasa puas dengan apa yang Allah berikan padanya”.
Maka Nabi ﷺ menjadikan ketiga perkara ini sebagai alamat keberuntungan, dan dengan itu dihasilkanlah kebaikan dan kesuksesan, karena sungguh orang yang mana Allah menyatukan untuknya ketiga perkara tadi; benar-benar Allah telah mengumpulkan untuknya kebaikan dunia dan Akhirat, dan sempurnalah untuknya nikmat-nikmat lahir dan batin, serta dengan itu terbentuklah kehidupan yang bagus di negri dunia ini, dan kebahagiaan yang abadi di negri menetap (Akhirat).
Adapun hidayah untuk masuk Islam; karena sesungguhnya Islam itu menjadi sebab penjagaan dan keselamatan dari jalan-jalan ke Neraka Jahim. Dan Allah tidak akan menerima dari satu orangpun agama selain agama kepasrahan pada Rabb Yang Agung. Dan Islam itulah kepasrahan yang lahir dan batin kepada Allah, dan dia itu adalah kepatuhan yang sempurna untuk menaati Allah.
Islam maksudnya adalah memenuhi hak Allah dan hak para hamba. Ruh Islam adalah keikhlasan untuk Allah dan mengikuti Rasul di dalam jalan agama dan kelurusan. Dan Nabi ﷺ bersabda:
«اْلمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ اْلمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ».
“Seorang Muslim (yang sempurna keislamannya –pen) adalah orang yang mana kaum Muslimin itu selamat dari lidah dan tangannya”.
Dan Nabi ﷺ bersabda:
«وَاْلمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى دِمَائِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ».
“Seorang Mukmin (yang sempurna keimanannya –pen) adalah orang yang mana orang-orang itu merasa aman terhadapnya di dalam darah dan harta mereka”.
Dan Nabi ﷺ bersabda:
«لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ».
“Tidaklah beriman (dengan keimanan yang sempurna –pen) salah seorang dari kalian hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri”.
Adapun “Kafaf” (kecukupan) di dalam rezeki adalah rezeki yang mencukupi si hamba, menahan hati dan lidahnya dari menengok-nengok dan meminta-minta pada orang lain, menyebabkan si hamba sudah merasa gembira dan menyanjung Allah dengan rezeki yang Dia berikan, berupa rezeki yang Dia mudahkan.
Itu dikarenakan barangsiapa masuk di waktu pagi dalam keadaan aman di rumahnya, diberi kesehatan pada badannya, dan dia punya makanan asasi untuk siang dan malamnya; maka seakan-akan dunia dan seisinya telah dirangkum untuk dirinya.
Orang yang paling layak diirikan adalah orang yang punya rezeki yang mencukupi dirinya, rumah yang menaunginya, istri yang membuat dirinya puas, dan selamat dari hutang yang memberatkan dan mengganggunya. Maka:
«لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، إِنَّماَ الْغِنَى غِنَى الْقَلْبِ».
“Bukanlah kekayaan yang sebenarnya adalah karena banyaknya harta benda, namun kekayaan yang sebenarnya adalah kayanya hati”.
Dan Nabi ﷺ bersabda:
«مَنْ كَانَتْ نِيَّتُهُ الْآِخَرِةَ جَمَعَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ. وَمَنْ كَانَتْ نِيَّتُهُ طَلَبَ الدُّنْيَا جَعَلَ اللهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَشَتَّتَ عَلَيْهِ أَمْرَهُ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ».
“Barangsiapa yang mana Akhirat itu menjadi cita-citanya, Allah akan menyatukan urusannya, dan menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia itu mendatanginya dalam keadaan dunia itu terkalahkan. Namun barangsiapa pencarian dunia itu menjadi niatnya, Allah akan mencerai-beraikan urusannya, dan menjadikan kemiskinan di antara kedua matanya, dan dunia itu tidak mendatanginya kecuali sebatas apa yang ditetapkan untuknya”.
Maka bertakwalah kalian pada Allah, dan perbaguslah dalam pencarian, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah tidaklah mampu dicapai dengan kedurhakaan terhadap-Nya, dia itu hanyalah tercapai dengan menaati-Nya dan menolong (agama)-Nya.
Maka wahai para hamba Allah, pujilah Allah atas hidayah-Nya untuk masuk Islam, dan syukurilah Dia atas kecukupan yang Dia berikan, berupa rezeki, kekayaan tanpa harus melakukan dosa-dosa, dan lihatlah orang lain yang mana Allah lebih mengutamakan kalian daripada dirinya; dengan kesehatan, rezeki dan taufik, karena sesungguhnya hal itu akan lebih mendorong kalian untuk menyukuri nikmat-nikmat-Nya dan lebih membimbing pada jalan yang paling lurus.
Semoga Allah memberikan karunia kepada kami dan kalian untuk memenuhi hak-Nya, dan merasa cukup dengan rezeki yang Allah mudahkan untuk kita, sesungguhnya Allah Maha Dermawan lagi Maha Mulia. Dan Allah berfirman:
﴿مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾ [النحل/97]
“Barangsiapa beramal shalih baik dia itu lelaki ataupun perempuan dalam keadaan dia itu mukmin, pastilah Kami akan memberinya kehidupan yang bagus, dan pastilah Kami akan membalasi mereka pahala mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang dulu mereka lakukan”.
Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy