Header Ads

SIAPA YANG BERTAQLID PADA SETAN?

SIAPA YANG BERTAQLID PADA SETAN?

MENGUAK KEANEHAN MANHAJ PENDUKUNG HIZB ABU HAZIM (ABU AZZAM JAKARTA)
hadahullah


Pertanyaan: Bagaimanakah pandangan Antum tentang tulisan yang disebarkan Abu Azzam Jakarta yang mengatakan: “Ahlussunnah yang mengikuti bimbingan para ulama dikatakan oleh ahlul bathil Taqlid. Padahal ahlul bathil itu yang taqlid pada syaithan.”?
----------------

Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah:
   
Setiap orang mampu saja mengklaim dirinya sebagai Ahlussunnah. Tapi saat diteliti ketahuan siapakah yang jujur dan siapakah yang pendusta.
   
Dia mengklaim sebagai Ahlussunnah. Sunnah siapakah TN itu?

Dia mengklaim sebagai Salafiyyin. Salaf manakah yang mendirikan TN?

Terbukti dustanya.
   
Misalkan dia mengklaim bahwasanya kita yang mengkritik TN itu sebagai Ahli bathil (padahal telah terbukti justru kitalah yang setia pada Sunnah Nabi ﷺ dan jalan Salafush Shalih), dan kita ini bertaqlid pada Syaithan, memang masalahnya adalah:
Bahwasanya si Abu Azzam dan orang-orang yang semacam dirinya (atau juga semacam Irham Purworejo) menganggap bahwasanya ulama hanya satu jenis saja, yang tidak sesuai dengan pikiran mereka tidak dianggap sebagai ulama, walaupun membimbing dengan banyak dalil dan atsar Salafush Shalih.
   
Maka jangan heran jika si Abu Azzam dan penulis postingan tadi sangat lancang menuduh ulama yang membimbing kita sebagai syaithan.
   
Kalau memang mereka ikut bimbingan ulama, maka kenapa sekian banyak seruan ulama untuk membubarkan TN tidak mereka taati?! Terbukti kan hawa nafsu mereka!?
   
Si Abu Azzam sendiri manhajnya sangat kacau, dulu sembarangan menampilkan berita tentang “Prestasi” kelompok Thaliban, tanpa mengkritik mereka, dan tanpa menunggu bimbingan ulama untuk menyikapi iklan-iklan tentang para Thaliban. Setelah para ulama banyak menampilkan kebatilan Thaliban, tidak pula si Abu Azzam menampilkan tobat dari sikapnya yang pertama. Itulah dia mengikuti bimbingan ulama menurut si Abu Azzam.

حسبنا الله ونعم الوكيل.
والحمد لله رب العالمين.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah )

Selasa, 18 Muharram 1444 / 16-8-2022

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy
Diberdayakan oleh Blogger.