Kajian Kitab Mustalah Hadits (Dars 3)
Kitab
المطايا الهنية
Dars 3 Oleh: Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
08162016
Masih membahas kedudukan tinggi ahlul hadith.
Berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullah,
Manakala bumi itu gelap, dan telah jauh masa para penduduk bumi itu dgn cahaya wahyu (jarak antara nabi Isa dgn nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, sekitar 600 tahun - sohih bukhari, hadith Salman alFarisi) dan mereka berpecah belah didlm kebatilan didlm kelompok2 dan sekte2 pecahan2 kelompok2, yahudi 71, nasoro 72, belum lagi musyrikun diIndia saja ada lebih dari 600 sekte didlm masaalah kesyirikan, belum lagi di wilayah Iraq, belum lagi di Syam, belum lagi di Mesir dan berbagai tempat di seluruh penjuru bumi ini. Tidak ada satu orang pun yg mampu menyatukan mereka, dan tidak ada yg menghitung mereka semua kecuali yg menciptakan mereka. Hanya Allah yg mampu menghitung berapa jumlah perpecahan yg ada pd waktu itu. Kerana mereka semua telah kehilangan cahaya kenabian, ini adalah alhukum (hukum itu dibangun diatas perkara yg paling banyaknya, walaupun kalau diteliti masih ada satu dua orang yg masih setia dgn agama nabi Ibrahim tapi pembicaraanya adalah berdasarkan keumuman), dan mereka kembali kpd semata mata akal (apa yg dipandang baik oleh akal disembah wakaupun akalnya sendiri tidak mendapat hidayah). Maka mereka itu seperti yg disabdakan oleh nabi sallallahu alaihi wasallam, didalam hadith yg beliau riwayatkan dari Robb beliau, bahawasanya Allah berfirman,
إني خلقت عبادي خلفاء
Sungguh aku itu telah menciptakan para hambaKu dalam keadaan mereka itu lurus
وانهم اتتهم الشياطين
dan sungguh mereka itu didatangi oleh syaitan,
فاج تالتهم عن دينهم
kemudian syaitan itu yg menyesatkan mereka dari agama mereka
Bila syaitan mendekati para hamba?
Sejak hamba itu lahir, langsung pinggangnya itu ditusuk sampai menangis sebagaimana hadith muttafaqun alaih dari Abu Hurairah itu, sejak kita kecil saja syaitan sudah memusuhi kita. Setelah itu menyesatkan dgn pelbagai macam cara.
وحرمت عليهم ما أحللت لهم
Dan syaitan itu mengharamkan kpd mereka perkara yang Aku halalkan utk mereka
وأمرتهم أن يشركو بي ما لهم أنزلبه سلطانا
Dan syaitan memerintahkan mereka utk menyekutukan dgnKu sesuatu perkara yg tidak Aku turunkan argumentasi dan ilmu utk mendukungnya.
وإن الله نظر الى اهل الأرض
Dan sesungguhnya Allah itu melihat kpd penduduk bumi
فمقتهم
Kemudian Allah sangat marah kpd mereka
عربهم وعجمهم
Dari kalangan Arabnya, dan kalangan A'jamnya
الا بقاي من اهل الكتاب
Kecuali sisa sisa dari ahli kitab (itupun mereka sangat diperangi oleh kaum mereka)
Hadith diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hiyat bin Himar alMujashi radiyAllahu anhu
Kata Imam Ibnul Qayyim, 'maka seluruh pengikut akal, mereka itu sedang di sangat dibenci dan dimurkai oleh Allah subhanahu wataa'la kecuali sisa sisa orang yg berpegang teguh dgn wahyu.
(Maka kalau kita tidak mahu dibenci oleh Allah, kita pegang sunnah nabi walaupun terasa berat, walaupun terasa seperti pegang bara api itu. Tapi pahalanya dilipatkan sampai 50 diwaktu yg Allah taa'la inginkan).
Maka mereka tidak mampu mengambil faedah dari akal akal mereka manakala mereka kehilangan cahaya wahyu. ( Walaupun akal itu ada, kalau tidak ada cahaya wahyu, dia itu tidak akan mampu melihat apa2 bagaikan mata yg didalam kegelapan. Mata itu ada dan kuat tetapi kalau tidak ada cahaya disekelilingnya, tidak mampu dia melihat).
Kecuali yaitu mereka tidak mampu mendapat keuntungan dari akal mereka kecuali sekadar peribadatan kpd berhala, peribadatan kpd salib salib. Mereka merasa beruntung padahal itu adalah kerugian yg besar, peribadatan kpd api atau kpd bintang2 atau beribadah kpd matahari dan bulan atau berada didalam kebingungan dan kebimbangan dan keraguan atau berada didalam sihir shj. Mendapatkan faedah tapi ternyata bukan faedah yg mengingkari adanya sang pencipta. Dan mendapatkan kekufuran kpd Allah. Ini faedah akal, faedah yg ternyata buksn faedah.
Maka dgn akal2 mereka tadi, mereka mendapatkan faedah kemarahan Robb. Ya itu bukan faedah tapi hasilnya adalah itu. Allah yg Maha Suci terhadap mereka dan Allah berpaling dari mereka tapi kemudian Allah taa'la menerbitkan matahari risalah yaitu didalam kkegelapan pelita yg bercahaya dan dgn matahari risalah tadi Allah memberikan kenikmatan kpd penduduk bumi didlm akal2 mereka, didalam hati2 mereka, didalam yaitu dunia mereka dan akhirat mereka, kenikmatan yg mereka tidak akan mampu mensyukurinya (terlalu besar kenikmatan ini, didunia selamat, di akhirat juga sukses besar, akan berjaya besar didunia dan diakhirat.
Masih membahas kedudukan tinggi ahlul hadith.
Berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullah,
Manakala bumi itu gelap, dan telah jauh masa para penduduk bumi itu dgn cahaya wahyu (jarak antara nabi Isa dgn nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, sekitar 600 tahun - sohih bukhari, hadith Salman alFarisi) dan mereka berpecah belah didlm kebatilan didlm kelompok2 dan sekte2 pecahan2 kelompok2, yahudi 71, nasoro 72, belum lagi musyrikun diIndia saja ada lebih dari 600 sekte didlm masaalah kesyirikan, belum lagi di wilayah Iraq, belum lagi di Syam, belum lagi di Mesir dan berbagai tempat di seluruh penjuru bumi ini. Tidak ada satu orang pun yg mampu menyatukan mereka, dan tidak ada yg menghitung mereka semua kecuali yg menciptakan mereka. Hanya Allah yg mampu menghitung berapa jumlah perpecahan yg ada pd waktu itu. Kerana mereka semua telah kehilangan cahaya kenabian, ini adalah alhukum (hukum itu dibangun diatas perkara yg paling banyaknya, walaupun kalau diteliti masih ada satu dua orang yg masih setia dgn agama nabi Ibrahim tapi pembicaraanya adalah berdasarkan keumuman), dan mereka kembali kpd semata mata akal (apa yg dipandang baik oleh akal disembah wakaupun akalnya sendiri tidak mendapat hidayah). Maka mereka itu seperti yg disabdakan oleh nabi sallallahu alaihi wasallam, didalam hadith yg beliau riwayatkan dari Robb beliau, bahawasanya Allah berfirman,
إني خلقت عبادي خلفاء
Sungguh aku itu telah menciptakan para hambaKu dalam keadaan mereka itu lurus
وانهم اتتهم الشياطين
dan sungguh mereka itu didatangi oleh syaitan,
فاج تالتهم عن دينهم
kemudian syaitan itu yg menyesatkan mereka dari agama mereka
Bila syaitan mendekati para hamba?
Sejak hamba itu lahir, langsung pinggangnya itu ditusuk sampai menangis sebagaimana hadith muttafaqun alaih dari Abu Hurairah itu, sejak kita kecil saja syaitan sudah memusuhi kita. Setelah itu menyesatkan dgn pelbagai macam cara.
وحرمت عليهم ما أحللت لهم
Dan syaitan itu mengharamkan kpd mereka perkara yang Aku halalkan utk mereka
وأمرتهم أن يشركو بي ما لهم أنزلبه سلطانا
Dan syaitan memerintahkan mereka utk menyekutukan dgnKu sesuatu perkara yg tidak Aku turunkan argumentasi dan ilmu utk mendukungnya.
وإن الله نظر الى اهل الأرض
Dan sesungguhnya Allah itu melihat kpd penduduk bumi
فمقتهم
Kemudian Allah sangat marah kpd mereka
عربهم وعجمهم
Dari kalangan Arabnya, dan kalangan A'jamnya
الا بقاي من اهل الكتاب
Kecuali sisa sisa dari ahli kitab (itupun mereka sangat diperangi oleh kaum mereka)
Hadith diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hiyat bin Himar alMujashi radiyAllahu anhu
Kata Imam Ibnul Qayyim, 'maka seluruh pengikut akal, mereka itu sedang di sangat dibenci dan dimurkai oleh Allah subhanahu wataa'la kecuali sisa sisa orang yg berpegang teguh dgn wahyu.
(Maka kalau kita tidak mahu dibenci oleh Allah, kita pegang sunnah nabi walaupun terasa berat, walaupun terasa seperti pegang bara api itu. Tapi pahalanya dilipatkan sampai 50 diwaktu yg Allah taa'la inginkan).
Maka mereka tidak mampu mengambil faedah dari akal akal mereka manakala mereka kehilangan cahaya wahyu. ( Walaupun akal itu ada, kalau tidak ada cahaya wahyu, dia itu tidak akan mampu melihat apa2 bagaikan mata yg didalam kegelapan. Mata itu ada dan kuat tetapi kalau tidak ada cahaya disekelilingnya, tidak mampu dia melihat).
Kecuali yaitu mereka tidak mampu mendapat keuntungan dari akal mereka kecuali sekadar peribadatan kpd berhala, peribadatan kpd salib salib. Mereka merasa beruntung padahal itu adalah kerugian yg besar, peribadatan kpd api atau kpd bintang2 atau beribadah kpd matahari dan bulan atau berada didalam kebingungan dan kebimbangan dan keraguan atau berada didalam sihir shj. Mendapatkan faedah tapi ternyata bukan faedah yg mengingkari adanya sang pencipta. Dan mendapatkan kekufuran kpd Allah. Ini faedah akal, faedah yg ternyata buksn faedah.
Maka dgn akal2 mereka tadi, mereka mendapatkan faedah kemarahan Robb. Ya itu bukan faedah tapi hasilnya adalah itu. Allah yg Maha Suci terhadap mereka dan Allah berpaling dari mereka tapi kemudian Allah taa'la menerbitkan matahari risalah yaitu didalam kkegelapan pelita yg bercahaya dan dgn matahari risalah tadi Allah memberikan kenikmatan kpd penduduk bumi didlm akal2 mereka, didalam hati2 mereka, didalam yaitu dunia mereka dan akhirat mereka, kenikmatan yg mereka tidak akan mampu mensyukurinya (terlalu besar kenikmatan ini, didunia selamat, di akhirat juga sukses besar, akan berjaya besar didunia dan diakhirat.
Dhn cahaya wahyu tadi merekamampu melihat perkara yg belum mereka lihat dgn akal2 mereka tadi dan mereka melihat dgn cahaya terang risakah tersebut perkara yg dahulu belum mampu mereka melihat dgn rasio rasio mereka.
Maka jadilah mereka seperti yg difirmankan Allah taa'la,
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ - البقرة ٢٥٧
Allah penolong org2 yg beriman. Allah adalah tuan dan pembimbing mereka, mengeluarkan mereka dari kegelapan2 menuju kpd cahaya.
Kegelapan2 banyak, firkah2 banyak tetapi cahaya hanya satu, cahaya syariat ini.
Allah taa'la berfirman,
الر ۚ كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ - ابراهيم ١
Ini adalah kitab yg Kami turunkan kpdmu utk engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan2 kpd cahaya.
بِإِذْنِ رَبِّهِمْ
Dgn izin dari Robb mereka
Ini adakah izin dari Allah, kita mendapatkan taufik. Banyak org yg tidak diizinkan mendapatkan itu walaupun dihadapan dia ada kitab2 banyak, ada suara2 ulama yg byk dan seterusnya
seterusnya. Bahkan ada alquran, dia tidak mampu mengambil faedah padahal dia membaca setiap hari malam jumaat. Banyak orang yg seperti itu.
إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
Menuju kpd jalan zat yg Maha Perkasa dan Maha Terpuji
Selesai dari Showaiqul Mursalah
Inilah gambaran kemuliaan tang Allah berikan dgn datangnya Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam.
Sementara ahlul batil, sebahagian dari merela saling mewarisi dgn sebahagian yg lain (mewarisikan kebatilan)
يُرِيدُونَ أَن يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dgn mulut2 mereka,
وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Tetapi Allah tidak mahu kecuali utk menyempurnakan cahayaNya, walaupun org2 kafir itu membenci.
Semakin mereka memerangi nabi, semakin cahaya ahlul Madinah itu semakin membesar. Rasulullah sudah hijrah ke Madinah bahkan sebelum itu pun Rasulullah tidak mungkin ditundukkan bahkan pengikutnya semakin banyak. Sebagaimana pengakuan dari Abu Sufyan sendiri, setiap hari mereka bertambah terus.
هكذا في كل زمان
Ini terjadi disetiap masa yaitu ahlul batil akan terus saling mewariskan senjata2 mereka utk memadamkan kebenaran tetapi Allah taa'la yg akan mengurusi sampai cahaya kebenaran itu menjadi sempurna.
Maka para pewaris nabi sallallahu alaihi wasallam, mereka bangkit sepeninggal beliau di posisi beliau. Mereka berdiri diposisi beliau. Apa itu? Bukan posisi kenabian, mereka menampilkan kebenaran dan mereka menghantam kebatilan. Mereka menolong para pembawa kebenaran yg lain, dan mereka memperingatkan manusia dari ahlul batil sampai datangnya hari kiamat.
Sumber Channel Telegram: Mustalah Hadits