Tanya jawab soal mathla':
Tanya jawab soal mathla':
Penanya:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Afwan ana izin bertanya ya syeikh.
Di grup banyak yg bertanya mengenai ketetapan awal masuknya Ramadhan.
Mohon faedahnya ya syeikh perihal 1 matla' 1 dunia.
----------------------Penjawab - dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala - :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
Perbedaan pendapat akibat masalah mathla' sudah ada sejak zaman dulu. Masing-masing pihak sudah tahu hujjah pihak lain in sya Allah.
Jika saling menjawab dan membantah dalam masalah ini seringkali akan timbul ketegangan dan kerenggangan, padahal ini masalah ijtihadiyyah.
حفظكم الله ورعاكم جميعا
---------------------
Penanya:
Na'am ya syeikh.
Tidak ada yg membantah.
Akan tetapi kami butuh faedahnya ya syeikh.
Dan ada beberapa kawan ana orang awwam.Bertanya ke ana
Dan setuju dg 1 matla' 1 dunia.
Mohon faedahnya ya syeikhona.
-----------------
Penjawab - dengan memohon pertolongan pada Allah ta'ala-:
Itu semua terkait dengan perbedaan pendapat tentang mathla'.
Telah dibahas oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله bahwasanya pendapat perbedaan mathla' ini tidak jelas. Bentangan mathla' itu berapa mil?
Dan apa dalil penentuan jarak mathla' adalah sekian mil?
Lalu bagaimana dengan dua orang yang rumahnya saling berdekatan, namun si A ada di ujung akhir mathla' pertama sedangkan si B ada di ujung awal mathla' kedua (menurut pembagian ahli geografi). Maka apakah si A dan si B dianggap beda mathla' sementara mereka berdua ada di rumah yang berdekatan? Apa dalil yang membedakan mathla' mereka berdua?
Lalu bagaimana jika si A berhasil melihat hilal, sementara si B tidak, apakah layak si B menolak ikut penglihatan si A dengan alasan perbedaan mathla', sedangkan rumah mereka sangat berdekatan?
Ini semua disebutkan garis besarnya oleh Syaikhul Islam untuk menunjukkan lemahnya pendapat perbedaan mathla'.
Sementara keumuman hadits:صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته
"Berpuasalah kalian karena melihat hilal, dan berbukalah kalian karena melihat hilal."
Itu bersifat umum, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم tidak membatasi dengan perbedaan negara.
Adapun hadits:
الصوم يوم يصومون...
"Puasa adalah hari di mana kalian berpuasa..."
Apakah istilah KALIAN itu dibatasi oleh orang-orang yang satu negara? Apa dalilnya?
Muslimin di negara lain juga SAUDARA, MANUSIA dan JAMA'AH.
Bagaimana jika suatu saat batas suatu negara berubah menjadi sangat luas karena peperangan, sehingga menguasai negara yang dikatakan mathla'nya berbeda, lalu menjadi satu negara besar, apakah sekarang mathla'nya menjadi sama?
Berarti benarlah penjelasan Syaikhul Islam bahwasanya penentuan batasan mathla' itu tidak jelas.
Itu semua dibahas di dalam kitab² fiqih.
Memang khilaf sudah ada sejak masa lampau.
Masing-masing silakan memilih satu pendapat yang dia ketahui rajih menurutnya.
Hendaknya kita semua menjaga niat,
Jangan sampai kebencian karena perkara lain (misalnya) menyebabkan perbedaan ijtihadiyyah ini dijadikan sebagai alat pelampiasan isi hati.
والله تعالى أعلم بالصواب
------------------------
(Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Hafidzahullah)
Ahad, 29 Sya'ban 1445 / 10-3-2024
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAdDailamiy