Sabda Nabi ﷺ: “Bersemangatlah Engkau Pada Perkara Yang Bermanfaat Untukmu”
Sumber Channel Telegram: MaktabahFairuzAddailamiy
CONTOH MATERI KHUTBAH
---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar |
Khutbah Ketiga Belas:
Sabda Nabi ﷺ: “Bersemangatlah Engkau Pada Perkara Yang Bermanfaat Untukmu”
الحمد لله الذي جعل الشريعة محتوية على الهدى والشفا والنور، وأوصل من استرشد بكلامه وكلام رسوله إلى كل خير وسرور، أحمده على أوصافه الكاملة وأسمائه الحسنى، وأشكره على آلائه الباطنة والظاهرة وما له من عميم النعمى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له في ألوهيته وربوبيته، ولا نديد له في عظمته وكبريائه ومجده وأحديته، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله خير بريته، اللهم صل وسلم وبارك على محمد وعلى آله وأصحابه القائمين بحقوقه ونصرته. أما بعد :
Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar ketakwaan kepada-Nya, dan berpegangteguhlah kalian pada bimbingan, jalan dan petunjuk Nabi-Nya. Nabi ﷺ yang bersabda:
«اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاْسَتَعنْ بِاللهِ».
"Bersemangatlah engkau pada apa yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan pada Allah".
Maka alangkah bernilainya kedua kalimat yang agung tadi, telah terkumpul di dalamnya kebaikan dunia dan Akhirat bagi para hamba yang memahaminya dan mengamalkannya. Adapun semangat dan kesungguhan di dalam menghasilkan perkara-perkara yang bermanfaat di dunia dan Akhirat; maka yang demikian itu adalah dengan bersungguh-sungguh di dalam menjalankan peribadatan pada Allah yang mana dalam rangka itulah Allah menciptakan para mukallaf. Dan juga bersungguh-sungguh mencari perkara-perkara yang membantu ibadah tadi, berupa penghasilan yang halal yang mendukung urusan ibadah. Dan yang demikian itu tidak sempurna kecuali dengan menempuh jalan-jalannya dan pintu-pintunya yang bermanfaat. Dan hal itu tidak dihasilkan kecuali dengan kekuatan dan memohon pertolongan pada Allah, serta bertawakkal kepada-Nya, bukan bersandar kepada sebab-sebabnya, namun bersandar kepada Pencipta sebabnya.
Maka kebaikan tidak akan luput dari seorangpun yang kecuali dengan sebab dia meninggalkan salah satu dari perkara-perkara tadi, boleh jadi karena dia tidak bersemangat, bahkan dia didominasi oleh kemalasan dan kelesuan. Atau boleh jadi karena dia bersemangat kepada perkara-perkara yang tidak bermanfaat, atau dia tidak memohon pertolongan kepada Dzat Yang memudahkan urusan-urusan.
Perkara bermanfaat yang paling agung adalah: engkau mempelajari ilmu yang menegakkan agamamu, ibadah-ibadahmu dan muamalah-muamalahmu. Dan juga engkau menunaikan syariat-syariat yang nampak dan tidak nampak secara bersungguh-sungguh di dalam menyempurnakan ibadah-ibadahmu sambil memenuhi hak-hak Sang Pencipta dan hak-hak para makhluk, dalam keadaan engkau memohon pertolongan kepada Rabbmu di dalam mencari rezeki yang halal.
Maka alangkah beruntungnya orang yang tawakkalnya itu kuat kepada Rabbnya di dalam memudahkan urusan agama dan dunianya. Dan alangkah berbahagianya apabila dia menyaksikan kesuksesan dan kejayaan di akhir usaha dia.
Apabila engkau ingin memilih suatu amalan yang bermanfaat yang mana dengan itu duniamu menjadi baik; maka tempuhlah jalan yang menyampaikanmu kepadanya dengan lembut, dan mohonlah pertolongan kepada Tuanmu, karena jika engkau merealisasikan tawakkal kepada-Nya; Dia akan memudahkan dan menggampangkan urusanmu itu, serta mencukupimu.
Namun apabila engkau merasa kagum dengan dirimu sendiri dan pendapatmu sendiri; Dia akan menelantarkanmu dan menyerahkan dirimu kepada kelemahanmu dan dia akan melemahkan kekuatan-kekuatanmu.
Nabi ﷺ bersabda:
«لَوْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوْحُ بِطَاناً».
“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar ketawakkalan kepada-Nya, pastilah Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung-burung; berangkat pagi dalam keadaan lapar dan pulang di waktu petang dalam keadaan kenyang”.
Akan tetapi kebanyakan dari kalian merasa kagum pada diri sendiri sehingga hal itu membuat diri kalian letih karena ditimpa kelemahan, kerendahan dan penelantaran. Allah ta’ala berfirman:
﴿وَاعْتَصِمُوا بِالله هُوَ مَوْلَاكُمْ فَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ﴾ [الحج: 78].
“Dan berpegangteguhlah kalian pada tali Allah. Dia adalah Pelindung kalian, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”.
------------------------------------
( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah” lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)